Dari awal Jaemin sudah tidak setuju saat bundanya memaksa dia tinggal di rumah ayahnya dari pada menyewa rumah kos dekat kampus atau kota yang sama dengan ayahnya itu. Padahal sudah jauh-jauh hari Jaemin merencanakan hidupnya, tinggal di kota, kerja paruh waktu dan yang terpenting bebas dari aturan orang tua!
Sayangnya pikiran itu terlalu transparan dibaca oleh bundanya, sampai beliau bersingkut menelpon ayahnya lalu menyuruhnya menampung dirinya. Jaemin sungguh malas. Terlebih saat dia tinggal di rumah bersama saudara-saudara tirinya yang beda ibu. Ibarat rumah ayahnya itu adalah sebuah penampungan saja untuk hasil pembuahan yang sebenarnya tidak diinginkan.
Waktu pertama kali ketemu saudara-saudara tirinya, Jaemin sudah berusaha akting sebaik mungkin agar tidak terlampau memalukan untuk hasil didikan bundanya. Kakak tertuanya itu namanya Mark. Keliatan pendiem tapi sebenarnya adalah tukang nindas. Yang kedua namanya Jeno. Seumuran dengannya, pernah ketemu di kompetisi cerdas cermat provinsi dan yang dinginnya mengalahkan lautan antartika. Sementara saudara yang ketiga, itu yang paling rese, Jisung. Baru pertama menginjakkan rumah saja, dia sudah berani ngerjain dengan menaruh ular-ularan di pundaknya.
"Saya Jaemin yah, anaknya bunda Jungwoo!"
Bahkan perkenalan pun terasa sangat akward saat harus menyebut nama bundanya. Baiklah sebenarnya istri ayahnya ada berapa sih?
Yang Jaemin pikirkan bahwa hidup di rumah mansion keluarga ayahnya justru memberikan kesan mewah bagai cinderella. Karena berbanding terbalik dengan keadaan tinggal dengan bundanya, yang bahkan sekolah saja Jaemin harus mengemis beasiswa.
Tapi tidak ada kisah Cinderella yang hidupnya langsung enak sebelum dia merasakan kepahitan terlebih dahulu.
"Mulai sekarang elo yang ngurus rumah ini sendirian!"
"Nggak ada yang geratis di sini. Mau gak mau lo harus nurut sama omongan gue?"
"Nyapu ngepel bersihin kolam elo semua yang kerjain!"
"Awas aja sampai lapor ayah, lo abis!"
Begitulah ultimatum pertama saat kedatangannya. Jaemin jadi menyesali keputusannya tinggal di sini!
---
-CAST-
Jung Jaehyun
👔 CEO muda nan kaya, cem sugar daddy.
👔 Istrinya dimana2, tapi yang diakui sih cuma empat.
👔 Penyayang Anak, suka banget manjain anak-anaknya terutama Jisung.
👔 Dia udah gak ada niat nambah istri lagi, udah tua soalnya. Mau tobat.Jung Minhyung (Mark)
🚘 Anak tertua, dari Bunda Ten.
🚘 Kuliah jurusan kedokteran, paling pinter sekaligus yg paling hobby nindas Jaemin
🚘 Playboy juga. Suka bawa pacarnya ke rumah kalo kebetulan ayahnya gak ada
🚘 Diam-diam dia juga sosok yg perhatian, dan suka bantuin adeknya ngerjain PRJung Jeno
🎮 Anak kedua dari Bunda Doyoung
🎮 Seumuran sama Jaemin selisih beberapa bulan saja.
🎮 Es batu. Dingin banget sama orang. Gak tau lagi kalo sama pacarnya.
🎮Punya kucing lucu, tapi karena alergi ujung-ujungnya Jaemin yang ngerawat.Jung Jaemin
🐝 Cinderallanya keluarga Jung, tapi dibanding jadi Cinderella Jaemin pengen jadi Malficent
🐝 Anak kesayangannya bunda Jungwoo.
🐝 Diam-diam punya dendam kesumat ke Jaehyun, karena bisa-bisanya bikin hidup bundanya sengsara.
🐝 Tapi kalau gak ada Jaehyun juga Jaemin gak bakal lahir, makannya dendamnya ia lampiasin saja ke anak-anaknya. (Tapi belum apa-apa, dianya yang kena tindas duluan)Jung Jisung
🏀 Anak terakhir dari bunda Taeyong yang denger-denger istri kesayangannya Jaehyun banget
🏀 Nakalnya naudzubillah, langganan BK
🏀 Udah biasa bantah sama protes omongannya Jaehyun. Calon-calon maling kundang pokoknya
🏀 Biasa dijadiin Jaemin sekutu. Terlebih dia manja dan suka ndusel-ndusel anget ke Jaemin.|||
YOU ARE READING
Not A Cinderella Story (MARKMIN-NOMIN-SUNGJAEM) REPUBLISH
FanfictionJaemin terpaksa hidup diantara ketiga saudara tirinya. Mark si penindas bak dementor Jeno si dingin yang kalau ngomong mbayar atau Jisung yang suka ndusel-ndusel alus...