Gw menurut
Bukan karena gw takut
Tapi belum saatnya saja
Gw kasih pelajaran
yang setimpal buat lo~Ellara~
Ella merasa asing dengan jalan yang dia lewati sebenarnya ni orang mau bawa dia kemana, dan ini di daerah mana.
"Sebenarnya kita mau kemana? " tanya Ella kepada orang di depannya
"Hah!, LO BILANG APA ? " teriak Arfan karena tidak kedengaran
Ella memutar bola matanya jegah sudah lah dia malas sekarang harus teriak-teriak kayak orang utan, buat ngomong aja malas apa lagi teriak-teriak.
Ella hanya akan mengikuti kemana cowok ini akan membawanya, lihat saja sampai ni orang macam-macam Ella pastiin masa depan cowok ini suram.
Tak lama mereka tiba di sebuah rumah yang halamannya sangat luas di penuhi berbagai jenis bunga mawar dengan berbagai warna, sangat indah apa lagi di sinari ribuan bola kecil bercahaya gold.
Ella terpaku melihat hamparan bunga di hadapannya, lihatlah bunga itu sangat cantik dan memukau, Ella rasanya ingin berlama-lama di hamparan bunga mawar ini.
Arfan yang menyadari keterpukauan Ella terhadap taman mamanya, dia melihat ada binar di mata gadis itu saat menatap ribuan bunga di hadapan nya .
"Lo suka bunga mawar? " tanya Arfan kepada Ella yang masih menatap hamparan bunga tersebut
"Hemm" jawab Ella tanpa mengalikan padangan dari hamparan bunga tersebut
Satu fakta lagi yang Arfan tau tentang cewek judes di hadapan nya ini, walaupun cuek dan judes ternyata dia penyuka bunga mawar.
"Lo mau terus lihatin bunganya? " tanya Arfan melihat Ella tak ada pergerakan sama sekali dari tempat awalnya
"Kenapa? " tanya Ella heran
Tanpa menunggu jawaban Arfan langsung menarik tangan Ella untuk mengikutinya, Ella merasa heran kenapa dia di bawah kerumah ini sebenarnya ada apa?, itulah yang ada di dalam otak Ella sekarang.
🥑🥑🥑
"Lo-
Reni mengepalkan kedua tangan nya dan menatap tajam orang di hadapan nya, kenapa ponselnya bisa ada sama orang tersebut, dan Hai kenapa harus sama orang gila macam Gabriel itu!, Asyy sialan kenapa harus Wketos gila macam dia.
"Gw bilang balikin, dasar Waketos kampret " ujar Reni kesal kepada Gabriel
"Eehh cogor lo, sebarangan, udah berani lo sama gw ha! " ujar Gabriel yang tak santai
"Sejak kapan gw takut sama babu sekolah kayak lo " ujar Reni memandang Gabriel sinis
"Oh Oke tapi jangan harap ponsel lo gw kembaliin, kalau mau ponsel kembali lo harus turutin apa kata gw" ujar Gabriel tersenyum licik
"Hai, sembarangan lo, itu ponsel gw yah, kenapa lo yang repot seakan lo punya hak milik " ujar Reni dengan tangan terkepal
"Yaudah jangan berharap ponsel lo akan kembali ke tangan lo " ujar Gabriel tersenyum miring
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Tuoblemeker (On Going)
Teen FictionIni kisah tentang 4 anak manusia yang saling terikat dalam tali persahabatan. mereka adalah spesies sahabat yang tak mudah di pisahkan dan mereka adalah orang-orang dengan tingkat tengil mereka 4 sahabat yang berjanji akan bersama sampai mereka tu...