029.Mereka?

20 3 0
                                    

Jangan terlalu berharap
Karena hatinya udan milik gue

A.G

Lo cuman bisa gombalin dia
Tapi lo gak bisa milikin dia
Because is mine

Hari ini SMA Gerhana di kejutkan dengan kedatangan murid baru, bukan cuman satu orang melainkan empat orang sekaligus .

Ella dkk yang baru saja tiba di pikiran menatap heran kepada motor ke empat murid baru tersebut, terasa family tapi siapa?.

Ke empat orang tersebut membuka helm yang mereka kenakan, seketika membuat Ella dkk mematung dengan perasaan campur aduk, kenapa harus mereka?.

Ketika Ella dkk akan pergi dari pikiran seketika terhenti karena pangilan ke empat orang tersebut.

"Lara"

"Disti"

"Fisti"

"Liana"

Seketika langka Ella dkk terhenti, kenpa orang-orang itu lancang memangil mereka dengan nama yang tak mau lagi mereka ingat.

Ella dkk membalikan badanya mentap sinis ke arah ke empat cowok tersebut, tak da sedikitpun tatapan lembut dari mata itu, kalau bisa mereka ingin melenyapkan ke empat cowok di hadapan mereka itu sekarang juga.

"Shup up Bansad " geram Reni menatap ke empat cowok itu nyalah

Namun ke empat cowok itu tak peduli mereka tetap melangkah maju tanpa peduli dengan penolakan ke empat cewek tersebut.

"STOP, kalau sampai kalain melangkah lagi. kalian akan tau akibatnya " ujar Yulia memperingati

Karena masih tak di hiraukan tatapan penuh rasa benci tanpa jelas di mata mereka sedangkan para murid lain hanya bisa terdiam melihat hal di depan mereka karena mereka tidak tau hal yang terjadi.

Saat melihat tangan seseorang hendak menarik tangan Sepupunya dengan  cepat Ella menatap tahan tersebut.

"Don't touch my sister " ujar Ella tajam dan menghepaskan tangan cowok tersebut dengan kasar

"Gue gak punya urusan  sama lo, jadi jangan ikut campur " ujar nya menatap tajam ke arah Ella

"Lo salah Wildan, apapun urusan lo sama sahabat kita, secara gak langsung lo berurusan sama kita, way karena tidak ada rahasia di antara kami. Jika salah satu dari kami terluka, malah bersiaplah mendapatkan balas dari yang lain " ujar Rara dengan seringai nya

Suasana semakin menegangkan, aura yang ke empat cewek itu keluarkan  tak main-main membuat mereka merasa terintimidasi.

"Asal kalian tau, jangan perna sok peduli lagi pada kami, karena kalian hanya bagian dari masalah yang tak penting " ujar Yulia tersenyum sinis

Terlihat sangat kantara di mata cowok di hadapan Yulia sekarang bahwa dia sangat menyesal dengan keputusan nya di masa lalu kepada cewek di hadapannya saat ini, sangat jauh berbeda tak ada lagi cewek cupu yang ada cewek dengan pakaian modis dan sangat imut. Dia menyesal sangat menyesal.

Yulia menyadari tatapan itu tapi dia memilih acuh dan tak peduli dengan  tatapan Theo di hadapannya saat ini.

Tak jauh bedah dari Theo , tatapan penuh penyesalan juga tergambar jelas di mata Jhonatan menatap Rara yang ada di hadapannya entah mengapa dadanya sesak saat melihat tak ada lagi senyuman manis dari bibir gadis cantik berhijab itu, entah mengapa semua kini terasa asing di matanya.

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang