015.Dia!

19 1 0
                                    

Sekolah yang benar
Biar jadi orang yang berguna
Bukan orang ketiga

~Renia🌹~

Kini Ella dkk sedang menuju parkiran dengan melewati lorong kelas, namun dari kejauhan mereka melihat seseorang yang tidak asing dalam pandangan mereka.

Seketika langka Ella dkk terhenti melihat keterdiaman Ella yang ada di hadapan mereka.

"Kenapa El? " tanya Rara yang tak tau tatapan Ella

"Kak El kenapa kok berhenti!? " ujar Yulia memiringkan kepalanya heran

Sedangkan Reni yang tau Ella sedang melihat kearah mana dia paham kenapa dia terdiam cukup lama.

"El, gue tau lo gak mau ketemu sama dia, setidaknya selesaiin masalah lo sama dia biar dia gak ganggu lo lagi " ujar Reni menepuk bahu Ella pelan

Seketika Ella membuyarkan lamunanya, dan menatap para sahabatnya.

Yang di katakan Reni benar dia tak mukin akan selalu lari dari 'dia'.

Ella menarik nafas berat dan kembali melihat ke arah sahabatnya dengan pandangan berat dan sedikit emosi yang ada di matanya.

"Kalian duluan aja ntar gue nyusul! " ujar Ella kepada ketiga sahabatnya

Mereka yang paham dengan apa yang Ella maksut menggunakan kepala mereka .

"Oke, tapi ingat saat lo pulang gak boleh ada luka sedikit pun di tubuh lo! "peringatan Rara  sabil menatap bola mata coklat madu itu

Ella hanya mengagukkan kepalanya sebagai jawaban, dia terlalu malas untuk bicara saat ini.

Reni mendekat kerah Ella dan memegang kedua pundak Ella.

"Ingat El apapun yang terjadi kita akan selalu ada buat lo, lo gak sendiri dan kita siap untuk jadi tempat lo pulang saat semua orang tak menerima lo " ujar Reni lembut menatap mata dingin sepupunya itu

"Dan ingat kak, masalah lo adalah masalah kita juga, karena kita udah perna berjanji untuk tidak ada rahasia di antara kita, dan lo harus tau kak, semua masalah yang kita dapat harus kita hadapi bersama-sama walaupun seberat apapun rintangannya Oke! " ujar Yulia dengan senyum manisnya

"Makasih udah ngertiin gue! " ujar Ella tersenyum tipis

"Dalam persahabatan tidak ada yang namanya terimakasih dan maaf karena kita akan selalu ada walaupun lo gak butuh kita saat itu " ujar Rara dengan senyum teduhnya

Ella hanya membalas nya dengan senyum yang tak kalah manisnya, senyum tulis yang sudah jarang dia tunjukan pada orang banyak.

"Oke kita pergi" ujar Reni di ikuti yang lainnya

Mereka menaiki motor sport mereka dan keluar dari perkarangan sekolah terlihat mereka melirik kerah seorang cowok yang berada di depan gerbang.

Ella melangkakan kakinya kearah motornya dengan langka pelan dan mengatur nafasnya yang memberat, dia harus bisa dan pasti dia bisa!, Ella menaiki motornya dan memakai hlemnya.

Saat tiba di depan gerbang dia sudah di tahan oleh cowok yang berada di sana dengan menahan motor Ella dengan tubuhnya.

Ella kembali menarik nafas kasar, mau apa lagi cowok di hadapannya kali ini dia membuka hlemnya secara kasar dan menatap datar cowok di hadapannya.

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang