003.Peraturan

37 9 2
                                    

Lo kira dengan adanya peraturan
Kita akan ikutin gitu,
BIG NO
lo salah besar

Karena peraturan ada
Untuk di langar
Kalau tak ada yang melanggar
Makah peraturan tak akan perna ada

~Ellara~

Setelah tiga hari Mos akhirnya selesai juga dengan ke empat cewek tersebut yang selalu membuat masalah dan membuat OSIS naik dara dengan berakhir mereka selalu mendapat hukuman dan berakhir mereka melarikan diri.

Mereka sekarang sedang berada di rooftop untuk sekedar bersatai atau yang lebih tepatnya tidak mau bertemu dengan babu sekolah siapa lagi kalau bukan sekelompok orang yang atas bernamakan OSIS, bagi mereka hanya bawahan sekolah di suruh ini itu, sangat membosankan.

"Akhirnya masah neraka kita berakhir dan saatnya kita yang membuat neraka di sini " ujar Reni menatap para sahabat nya

"Tunggu aja mereka buat masalah duluh baru kita balas, kayaknya hari ini akan ada hal itu " ujar Rara memainkan ponselnya

"Hal apa? " tanya Yulia mewakili mereka semua

"Hal yang pastinya membuat kita ingin membalas mereka berkali-kali" ujar Rara lagi

Tapi sayangnya emang dasarnya mereka tak mengerti, yah mereka jadi bengong, dan menerka kejadian apa yang akan terjadi.

Sedangkan Ella sudah asik dengan dunianya sendiri membaca novel kesukaanya yang begedre Fantasi, dia sangat suka cerita fantasi dan horor sejak SMP.

"Menurut lo hal apa yang akan terjadi El? " tanya Reni kepada Ella

Sedangkan Ella hanya mengangkat bahunya acuh , dia memang tidak tau hal apa yang akan terjadi.

"Dalah, ke kantin yuk lia lapar ni? " usul kepada para sahabatnya

Sedari tadi mereka memang belum makan karena pembelajaran yang belum di mulai.

"Yah udah yuk " ajak Rara dan di angguki semuanya

Mereka melangkakan kaki menuju kantin dengan canda tawa dan candaan di sepanjang jalan, ada yang iri kan persahabatan mereka yang sangat kompak dari awal Mos sampai sekarang.

Mereka tak menghiraukan bisikan tatapan kagum, sinis dan iri kepada mereka, Yulia dengan senyum super manis nya, Reni dengan senyum tipis nya, Rara dengan senyum teduh nya dan Ella dengan muka datar nya.

Mereka itu adalah paket komplit saling melengkapi satu sama lain dan saling ketergantungan satu sama lain.

Baru saja mereka memasuki kantin suara kantin sudah ricuh dengan teriakan para cewek-cewek yang mengagumi para Most Wanted Boy sekolah.

"Idih norak bangat kayak gak perna lihat orang cakep aja" sinis Yulia menatap jegah tatapan kagum para cewek tersebut

"Lo kayak gak tau aja, anak yang benaran ganteng bisa di hitung jari di sekolah ini, makanya mereka se histeris itu " ujar Reni acuh dan menarik Yulia

"El, Ra kalian duluan aja biar gw sama si bocil yang pesan, lo berdua cari tempat duduk aja " ujar Reni langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari kedua sahabatnya itu

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang