016.Tidak tertarik

16 0 0
                                    

Lucu itu ketika seseorang
Membencimu
karena mersa tersaingi

~Renia~

Reni, Rara dan Yulia sekarang sedang berada di caffe dekat sekolah mereka masih takut kejadian beberapa tahun lalu kembali terulang dan mereka takut kalau Arfian akan menyakiti Ella kembali.

"Gua kawatir sama Ella! " ucapan Reni spontan

"Gue juga, gue takut cowok itu akan nekat lagi " ujar Rara menarik nafas kasar

"Kalau gitu kita balik aja ke tempat kak El! " ujar Yulia dengan menatap kedua sahabatnya

"Tapi kita gak bisa ikut campur urusan Ella, biarkan dia menyelesaikan masalahnya dengan Arfian supa cowok itu atau posisi nya " ujar Rara menerangkan kepada para sahabatnya

"Yang di katakan Rara benar, kita juga gak harus selalu ikut campur urusan pribadi Ella dan lagian dia juga punya privasi sendiri, biarkan kali ini dia yang menyelesaikan nya " ujar Reni menyetujui perkataan Rara

Ketiga cewek tersebut kembali terdiam mereka larut dalam pemikiran mereka masing-masing, dan mereka memiliki masalah masing-masing, tapi mereka juga tidak akan  membiarkan Arfian kalau bertindak di luar logika makan mereka akan maju paling depan.

Mereka sama-sama cewek yang memiliki masalah di masalalu dan mereka tau itu bukan suatu hal yang muda hanya ada dua pilihan yang harus di ambil Berdamai  atau terus memendamnya, tapi bagian mereka memberikan sedikit pelajaran pada mereka adalah cara mereka berempat.

"Eh?, kak bukanya itu kak El yah sama si ketos " ujar Yulia melihat motor yang lewat barusan

Seketika Reni dan Rara mengalihkan pandangannya ke rarah yang di tunjuk oleh Yulia.

Dan benar saja mereka melihat sang ketos yang membonceng sahabat mereka, WHAT?? peristiwa apa yang mereka lewatkan.

"Kok bisa!? " ujar Reni heran

"Sebenarnya apa yang sudah kita lewatkan!? " tak beda dari Reni , Rara juga mendadak bleg dengan  apa yang mereka lihat

"Jodoh kali kak! " celetuk Yulia tanpa dosa

🥑🥑🥑

Sedangakan Ella menatap kodong jalan yang dia lalu, tak ada pembicaraan di antara mereka berdua yang ada hanya keheningan dan kebisingan kendaraan lain.

Sedangkan Arfan yang melihat keterdiaman Ella sedari tadi menjadi sedikit kawatir, apakah cewek di belakangan saat ini baik-baik saja!?, dan siapa cowok yang memaksa Ella tadi?, kenapa seakan dia tak terima dengan apa yang di lihat tadi, hati nya serasa marah.

Arfan tak akan bertanya untuk saat ini dia tau Ella butuh waktu dan dia yakin cewek ini akan menceritakan yang terjadi kalau dia mau.

Arfan melajukan motor nya menuju kerah misionnya dia tak ada niat saat ini mengatakan cewek tersebut kerumahnya dengan keadaan yang saat ini tidak stabil.

Pagar tinggi berwana hitam itu terbuka oleh satpam, yang mngetahui tuan muda nya pulang.

"Semata sore den " ujar satpam itu ramah

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang