027.Fakta

19 2 0
                                    

Saat kau menginginkan dia itu adalah hal yang mustahil, sama dengan kau menyuruh api dan air untuk menyatu
Dan tak akan perna terjadi

Alvocado


Flashback on

Seorang cewek kini duduk di atas kursi dengan keadaan tangan dan kaki yang terikat dengan keadaan yang tak sadarkan diri.

"Enggh"

Leguhan itu keluar dari bibir cewek tersebut dia memandang sekitarnya dengan  dahi berkerut, bukannya dia sedang di hukum di lapangan dan akan menjalankan misi mereka, kok mendadak dia ada di ruangan terbengkalai dengan banyaknya kursi dan meja yang tak terpakai disini.

"Lah kok gue ada di sini?, bukanya gue di lapangan yah di hukum sama ketos dan antek-anteknya, di suru  buat rusuh sama kak Reni dan yang lainnya , dangdutan di tengah lapangan utama lah kok sekarang lia kayak di culik gini " gumamnya melihat dirinya yang terikat

"Masa sih lia di culik " gumamnya lagi

Yulia menatap was-was di sekitarnya dengan pandangan ngeri , mana tau da ular di sini, membayangkan nya saja buluh kuduk Yulia sudah berdiri.

"Siap sih yang kurang kerjaan nyulik lia " gumamnya sabil cemberut

Tak lama Yulia mendengarkan derap langka seseorang dari luar, dengn cepat Yulia pura-pura pingsan kembali, dia ingin tau siapa orang yang nyulik dia, apa benar orang itu kurang kerjaan, kalau iya sini Yulia kasih kerjaan biar ribet dikit tu orang.

Cklek

Pintu usang itu di buka dari luar, terlihat seorang cowok yang mengenakan jeket kulit berwarna coklat dengan masker dan topi yang menutupi wajahnya.

"Masih belum bangun " ujar nya menatap orang yang dia culik

"Sayang bangat padahal gue mau main-main sama dia, agar jauh lebih seruh " ujar nya dengan seringai di balik masker nya

"Gimana yah reaksi mereka kalau tau salah satu dari mereka gue buat pergi " gumamnya dengan sebuah pisau di tangannya

Orang tersebut mendekat kerah Yulia yang masih pura-pura pingsan dia manahan mati-matian agar orang itu tak mengatahui kalau dia sudah sadar.

"Padahal target gue bukan lo, tapi yah sudah lah udah terlanjur juga lo yang mereka kirim " gumamnya di akhir kalimat

"Suaranya kok gak asing yah, kayak familiar bangat 'Batin Yulia

Saat mata pisau itu akan mengores wajah Yulia ringan beberapa senti lagi hinga........

Brak

Hantaman yang cukup keras pada pintu tersebut mengalikan pandangan orang tersebut dan membuat Yulia bernafas lega karena kedatangan orang tersebut.

"Lo gila, ini gak seperti yang kita rencanakan G " ujar cowok tersebut sedikit berteriak

Cowok tersebut berapa kain sebagai hitam dengan masker dan topi yang juga senada, lagi dan lagi Yulia seperti mengenal suara orang itu.

"Gue gak peduli, gue udah muak bersabar " ujar orang itu datar

"Gak dengan cara lo nyakitin dia, ini akan semakin runyam urusanya kalau lo nekat lakuin ini " peringatan cowok tersebut

Orang tersebut memandang kerah Yulia yang masih tak sadarkan diri, apakah dia akan di benci?, tau rencananya akan gagal lagi?!.

"Bilang aja lo gak mau dia terluka kan K? " ujar nya menatap sinis lawan bicaranya

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang