020.Bertindak

13 1 0
                                    

Kamu boleh mencintai seseorang
Tapi kamu harus ingat
Mintak lah izin kepada penciptanya
Untuk mencintai hambannya
Makah atas ridonya kau akan mendapatkan hatinya

~Rara~

Rara sedang menuju toilet mendadak karena mendapatkan pangilan alam, dia bergegas memasuki toilet tersebut.

Tanpa dia sadari seseorang telah mengunci pintu toilet dari luar tanpa sepengetahuan Rara, sedangkan orang yang melakukannya sedang tersenyum miring.

"Lo tunggu aja giliran lo, tapi untuk saat ini giliran sahabat lo duluh " gumam seseorang dengan memainkan kunci di tangannya dan pergi dari sana

Rara yah berniat membuka pintu toilet tapi tidak bisa, dia mencoba berkali-kali tapi hasilnya tetap nihil, lihat lah sekarang dia sudah mulai emosi.

"Perasaan pintunya gak gue kunci, kok mendadak gak bisa di buka " gumam Rara menatap pintu di hadapannya

"Jangan bilang kalau....
GUE DI KUNCIIN " teriak Rara di akhir kalimatnya

"Sial, siapa si yang benar-benar, main-main sama gue, awas aja tu orang kalah ketemu gue rukiyahin tu orang biar kelakuannya gak kayak setan " ujar Rara emosi

"Terus gimana gue keluarga " ujar nya panik

Rara kembali mencoba membuka dan hasilnya tetap sama, dan sekarang dia harus mikirin cara buat keluar secepatnya dari sini, harus.

🥑🥑🥑

Reni sedang berada di UKS menemani Yulia yang belum sadar sampai sekarang.

Tiba-tiba pintu UKS terbuka menampilkan seorang siswi berkacamata dan rambut yang di ikatan dua menatap ke arah Reni gugup .

"Anu... anu itu anu " ujar siswi itu gelagapan

"Kenapa?, lo kalau ngomong yang benar dong " ujar Reni agak aneh dengan tingkat siswi di hadapannya

"Kamu Renia kan!, kamu di pangil sama Waketos ke gudang " ujar siswi sangat gugup

"Gudang?, ngapalin? " heran  Reni

"Katanya ada yang mau dia omongin sama kamu, ini penting menyangkut sahabat kamu " ujar siswi itu kembali

Reni kembali terdiam, dia baru menyadari kalau kedua sahabatnya belum kembali sampai sekarang, atau terjadi sesuatu kepadamereka ?, ah itu tidak mukin, dia tau siapa para sahabatnya.

"Oke, tapi tapi gue mintak tolong jagain sahabat gue bentar " ujar Reni kepada siswi di hadapannya

"Baik ren " ujar siswa tersebut menggaguk cepat

Reni segera belari kerah gudang yang berada di taman belakang sekolah bagian barat sedangkan Ella dan Arfan tadi ada di taman belakang bagian timur jadi lokasinya jauh.

Reni menatap aneh pintu gudang yang terbuka lebar, dengan pelan dia melihat ke dalam gudang tersebut sangat berantakan dan penuh debu.

Tanpa di duga-duga seseorang mendorongnya dengan sangat kasar kedalam gudang tersebut membuat dia langsung tersungkur ke lantai yang kotor.

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang