028.She is my mine

20 1 0
                                    

Sekali dia milik gue
Makah selamanya dia milik gue
Jangan berani menyentuhnya
Atau kau takan selamat

~Afandra Gunawan~


15+

Ada adekan kissing, yang di bawah umur boleh di skip

Kalau baca tanggung sendiri sisanya yah cil

Bukk

Satu gogeman lolos di rahang orang tersebut, daranya mendidih saat melihat cowok itu begitu dekat dengan pacarnya dan dengan tangan terkepal kuat dia membogam wajah cowok tersebut.

"Sialan, beraninya lo nyetuh pacar gue" ujar nya dengan nada rendah

Dia menarik kerah baju cowok tersebut dan kembali membogemnya tanpa ampun.

Ella yang melihat itu mematung kenapa Arfan se sadis itu.

"Mati aja lo anjing, sialan beraninya lo ganggu pacar gue, gue bunuh lo " dia baru kali ini melihat sisi lain seorang Arfan, apa dia memang belum mengenal cowok tersebut

"Kaparat lo udah gue peringati  jangan berani dekatin pacar gue karena dia milik gue cuman milik gue " ujar nya serkas dengan kilatan emosi yang sangat kantara

Ella yang tak tahan melihat itu menjadi panik dia tak mau nantinya Arfan mendapatkan masalah dengan cepat dia memeluk Arfan dari belakang dan seketika gerakan Arfan terhenti.

"Gue gak papa, udah yah gue mohon" ujar Ella dengan suara lembutnya yang baru pertama di dengar oleh Arfan

"Stop Ar, gue takut  " gumam Ella di selat pelukannya

"Pergi lo sekarang atau gua buat mampus lo " ujar nya masih menatap tajam cowok di hadapan nya itu

Dengan susah payah cowok tersebut berusaha berdiri dan menatap emosi kerah Ella yang kini memeluk cowok itu dari belakang, dengan tertati dia pergi dari sana tanpa kata.

Setelah melihat kepergian cowok tersebut Arfan membalikan badanya menatap cewek yang kini memeluknya yang hanya setinggi bahunya tersebut.

Ketika Ella ingin melepaskan pelukan tersebut dengan cepat cowok tersebut memeluknya dengan erat.

"Bagian mana saja yang dia sentuh " gumamnya di telinga Ella membuat cewek tersebut merinding mendengarkan nada rendah cowok itu di telinganya.

Ella mendongkak melihat wajah emosi di mata cowok tersebut yang kantaran dengan rahang yang mengetat menatap nya.

"Nga...

Perkataan Ella terpotong saat benda nan kenyal dan lembut itu menyentuh bibir, Ella tersentak dan membolakkan matanya menatap cowok yang kini menciumnya, awalnya hanya menepelkan saja, namun sekelebat ingatan saat itu cowok datang mengagumkan ella membuat Arfan emosi, dengan  berani Arfan melumat bibir itu dengan menyalurkan rasa emosinya dengan sangat berutal dia mencium bibir Ella, Ella hanya diam karena syok mendapatkan serangan mendadak tersebut, Arfan masih melakukan aktifitasnya, karena Ella tak kunjung membuka mulut nya dengan terpaksa dia mengigit bibir bagian bawah cewek tersebut membuat mulut itu terbuka dia tak mesia-siakan kesempatan itu untuk meng absen isi mulut Ella.

"Eemppp"

Tak lama Ella memukul dada bidang Arfan dengan cukup kuat, Arfan yang mengerti bahwa Ella kehabisan nafas dia mengakhiri aktifitas nya, membuat Ella meraup udara sebanyak-banyaknya.

Arfan menatap puas bibir Ella yang membengkak karena ulah nya, sedangkan Ella menatap tajam cowok di hadapan nya ini dengan lancang mencium nya.

"Dasar cowok brengsek, kenapa lo cium gue sialan, itu FRIS KISS GUE " teriak Ella frustasi

Kenapa harus cowok menyebalkan ini yang mengabil FRIS kiss nya, aggghhh.

"Bagus dong, nanti gue tangung jawab " ujar nya tersenyum tanpa dosa

"Aggghhh dasar cowok setres, awas lo gue balas" acam Ella dengan tatapan tajam

"Lo mau balas , dengan senang hati gue serahin bibir gue buat lo cium" ujar cowok itu frontal

Seketika Ella melotot tajam kerah cowok itu yang benar saja dia di suruh mencium bibir cowok tersebut, enak di dia rugi dong buat Ella.

"DASAR COWOK MESUM " teriak Ella marah seketika tawa Arfan pecah mendegar teriakan Ella tersebut

Entah mengapa membuat cewek di hadapan nya itu marah adalah kesenangan tersendiri dalam hatinya, dan paling membahagiakan ternyata dia yang mendapatkan FRIS kiss cewek tersebut.

"Gue bunuh lo Ketos sialan, cowok mesum" ujar Ella dan mendapat kerah Arfan berniat mencekik cowok di hadapan nya, karena  Arfan yang lebih tinggi darinya dia berusaha mencapai leher cowok sebut bukan mencekik dia malah masuk dalam dekapan Arfan.

"Dasar pendek " ledek Arfan yang kini memeluk Ella dengan sangat erat

"Aghhh lepasin, lepas " teriak Ella  berontak dalam pelukan  Arfan yang membuat dia semakin tertawa kencang melihat Ella

"Gak akan lo gak akan gue lepasin sapai kapanpun El " gumamnya yang masih bisa di dengar oleh Ella

"Gue cemburu El saat lo di dekatin cowok lain gue gak Terima, gue gak mau ada yang nyentuh lo, gua gak mau berbagi " gunanya liri seketika Ella terdiam mendengarkan penuturan Arfan

"Gua udah jatuh dalam pesona lo El, gue sayang sama lo, gue gak tau kapan rasa ini datang yang gue tau, gue cinta sama lo sangat" gunanya kembali

Ella hanya diam dia tak tau harus menjawab apa dan dia tak tau kalau ketos songgong itu punya perasaan padanya.

Sekan lida Ella keluh untuk mengeluarkan satu kata saja, dia tak tau harus bicara apa, tapi kalau boleh dia akui dia nyaman saaat berada di samping cowok ini.

"Lo tau El, sejak pertama gue lihat lo gue udah tertarik sama lo, tapi gue bingungg harus kayak gimana ini pertama kalinya gue rasain, dan itu sama lo, lo yang berhasil buat gua jatuh sejatuh-jatuhnya" gumam Arfan kembali

"Arf...

" Sttt kamu gak perlu jawab, tapi yang pasti kamu udah tau perasaan aku dan asal kamu tau kami itu milik aku dan selamanya akan jadi milik aku El "ujar nya dengan tekat bulatnya

Ella bisa mendengar detak jantung Arfan yang mengila dan dia tau perkataan cowok tersebut tidak main-main, tapi ada sedikit karaguan dalam hati Ella yang masih bersarang, dia takut sangat takut.

Cukup lama mereka dalam posisi saling berpelukan tersebut tak ada yang berniat untuk melepaskan pelukan tersebut seakan mereka terhanyut dalam kenyamanan satu sama lain.

Tanpa mereka sadari kini beberapa orang telah berdiri di ambang pintu dengan pandangan geli dan baper melihat ke dua sejoli tersebut yang masih belum menyadari keberadaan mereka, sungguh sekarang defensif "serasa dunia milik berdua ".

"Hemm"

Deheman dari seseorang tersebut menyadarkan keduanya dengan cepat Ella mendorong Arfan hingga mundur dua langaka.

Seketika Arfan menatap tajam orang yang di ambang pintu sedangkan Ella hanya tertunduk malu karena kepergok pelukan dengan Arfan.

"Prok, ada nyamuk guys, banyak bangat" ujar salah satu sekan menepuk nyamuk

"Panas bro, panas " ujar yang lain dengan  mengibaskan bajunya

"Aduh nyaman bangat rasanya pelukannya yah neng " ujar lainya mngoda

"Berisik" ujar Arfan tajam seketika mereka semua terdiam

"Jodoh emang gak kemana ternyata " gumam salah satu nya

Seketika Ella hanya mampu tertunduk di balik tubuh Arfan sabil meremas jeket bagian belakang Arfan menyalurkan rasa malunya.

"Cieee yah Uwu-uwuan " teriak mereka kompak

"Iri?.... Makannya jadian " sindir Arfan kepada orang-orang tersebut

TBC

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang