30.Zerenita Geana

15 1 0
                                    

ᏢᎬᏒᏨᏬᎷᎯ ᎶᎯᏁᎿᎬᏁᎶ
ᏦᎯᏝᎯᏬ ᏨᎯᎷ ᎷᎾᎠᎯᏝ ᎾᎷᎾᏁᎶ ᎠᎾᎯᏁᎶ

~zєяєηιтα~


Keadaan di parkiran semakin memanas apa lagi dengan  kedatangan empat anggota inti sekolah.

Sedikitpun  di antara mereka tak mau ketinggalan tonton menarik yang tersaji di hadapan mereka kini suasana semakin panas.

"Lo gak usah ikut campur bocah dan ini gak ada urusanya sama lo sama sekali " ujar Arfian tajam

Seketika tawa cewek di hadapan mereka pecah siapa lagi kalau bukan cewek yang di pangil bocah oleh Arfian.

"Apa lo bilang gak ada urusan sama gue, eh.. Njing yang lo ganggu itu kakak gue, lo bilang gak ada urusan, sampai kapanpun gue gak kan biarin kakak sepupu gue terluka karena lo mau itu kak El maupun kak Ren, oh iya dan kalian juga gak boleh nyakitin kak Ara sama kak Yaya kalau sampai itu terjadi gua yang jadi garda terdepan untuk hajar kalian dengan  senang hati " ujar nya tersenyum mengejek

Ketika Nita ingin kembali angkat bicara sudah di tarik terlebih dahulu oleh Reni karena dia tau seberapa cerewet nya sepupu itu.

"Udah Nit, ngapain juga lo tanggapin cowok kayak mereka gak ada gunanya" ujar Reni kepada Nita

"Kalian para murid baru lebih baik lapor ke kepala sekolah dari pada gangguin  pacar orang " kata Gabriel tajam

Seketika empat cowok di harapan mereka terdiam kaku dengan, penuturan yang di lontarkan oleh Gabriel.

"Apa maksud lo! Gak usah ngada-ngada mereka gak punya pacar " sinis Natan kepada ke empat anggota OSIS tersebut

"Kata siapa? Yakin bangat lo mereka gak punya pacar " ujar Gala bersedekap dada

"Kalau lo gak tau apa-apa tentang mereka jangan kebanyakan bacot " ujar Gabriel

Seketika tangan kempat cewek itu di tarik lembut oleh ke empat Most Wanted Boy tersebut dari hadapan ke empat murid baru tersebut.

Seketika tawa Nita pecah melihat muka masam ke empat cowok tersebut.

"Kasian de lo, udah pada punya pawang gak tu hahahahahahahaha " kata Nita sabil meledek ke empet cowok tersebut dengan di susul tawa yang mengelegar

Tangan  ke empat cowok tersebut terkepal kuat melihat kejadian di hadapan mereka, hal ini tidak boleh di biarkan  , mereka tidak sudi hal yang mereka inginkan telah menjadi milik orang lain.

"Bangsat"

"Sialan "

"Brengsek"

"Shit"

Kalimat upatan tersebut keluar dari mulut ke empat cowok tersebut , sangat kantara pancaran emosi dari raut wajah mereka yang kini menatap tajam dengan rahang yang mengetat.

-----------------------------

Arfan menarik tangan Ella dengan lembut, namun karenah risi Ella menyetak tangannya yang di gandeng oleh Arfan, membuat langka kaki Arfan terhenti.

"Kenapa? " Tanya Arfan

Ella menatap tajam cowok yang ada di hadapannya itu, dia masih bertanya kenapa??, helo gak sadar diri ni orang satu.

"Kenapa?, lo bilang, sebenarnya lo mau apa sih? " ujar Ella garang

Seketika seutas senyum terpampang jelas di wajah Arfan, dia melangkah kearah Ella dengan senyum tipis di bibirnya, Ella yang merasa waspada melangkah mundur sampai menabrak dinding di belakangnya.

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang