002.Hukuman lagi?

49 9 0
                                    

Diam salah
Ngejawab salah
Lah terus yang benar apa
menurut lo?

~Renia~

Seketika ke empat cewek tersebut membalikan badan mereka  dan menatap horor ke dua orang yang ada di belakang mereka.

"Udah selesai seleksi hinaannya para leadis ? " pertanyaan itu tertuju kepada mereka berempat

"Katanya ada yang mau cabutin rambut gw dan juga bilang gw songong nya pengen di bunuh? , boleh di coba kayaknya !" ujar Gabriel dengan pandangan mengejek

"Gw juga baru dengar ada yang mau ceburin gw ke got sampai mampus! " ujar Arfan menatap ke arah keempat cewek tersebut

Seketika Reni dan Ella meneguk ludanya susah payah karena tatapan tajam dari kedua cowok tersebut.

Seakan mengerti dengan situasi yang akan terjadi selanjutnya Reni dan Ella saling berpandangan dan memberi isyarat satu sama lain.

Sedangkan Rara dan Yulia mencoba menahan tawa mereka melihat muka pucat kedua sahabat mereka yang terlihat lucu.

'Duh mulut, lo kok gak bisa di ajak kompromi si kalau soal menghujat orang 'batin Reni ketar ketir

"Alamat dapat masalah baru ini mah 'batin Ella lesuh

"Anu kak, kita gak maksud gitu kok, ehh.....maksudnya kita gak ada hina kakak " seakan Reni memberi tau kalau mereka emang mengibakan mereka tapi dengan cepat dia tersadar

"Kakak salah dengar kali " ujar Ella cuek

"Oh secara tidak langsung kamu ngatain kita budek iya hem? " ujar Gabriel menatap sinis kedua cewek di hadapanya

"Lah kapan saya bilang kakak budek! bukanya kakak yang bilang sendiri " ujar Ella judes

"Emang dasarnya budek mau di apain lagi " gumam Reni yang masih di dengar kedua cowok tersebut

"Oh hukumannya kurang? , bilang dong dengan senag hati saya akan menambahkan! " ujar Arfan dengan senyum miring nya

"Eh! "

Mendadak Ella dan Reni ngebleng mendengarkan penuturan Arfan , apa katannya kurang?, mau di tambah lagi?, BIG NO.

"Gak usah kak, makasih " ujar Ella dan Reni berbarangan dan berniat kabur

Tapi sayang, kerah seragam mereka sudah di tarik terlebih dahulu oleh kedua cowok tersebut dari belakang.

"Mencoba untuk kabur hum? " ujar Arfan dengan senyum sinisnya

"Tikus kalau sudah masuk perangkap gak akan perna bisa kabur! " ujar Gabriel menarik kerah baju Reni tanpa beban

"Ih lepasin kak, ini namanya pemaksaan dan ini namanya merampas Hak asasi manusia tau " ujar Reni yang memberontak

"Dasar muka tembok " gumam Ella yang masih di dengar oleh Arfan

Arfan hanya diam tanpa mau membalas kata-kata Ella menurutnya tidak ada gunanya toh akan ada saja jawaban dari mulut cewek di hadapan nya ini.

Queen Of The Tuoblemeker (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang