12. Siapa dia sebenarnya

196 51 40
                                    

♡♡
Keep Vote & komen ♡







Jimmy, "Lantas, siapa dia sebenarnya, pak?"

Pandangan ki Rengga yang sudah sepuh itu tampak menerawang. Teringat akan ingatannya tentang sang anak angkat di kala masih hidup.
"Kookie Sooketie itu gadis desa baik-baik. Yang kehormatannya di renggut oleh orang tidak bertanggung jawab. Hingga dia hamil, lalu ku dengar dia bunuh diri."


Flashback sekitar tahun 70-an

Ki Rengga yang biasa menjual hasil panen kebun sayuran dan buah pisang nya ke pasar itu dapat mengenal sosok Kookie Sooketie, seorang gadis berusia belasan tahun. Yang rajin membantu ibu nya berjualan makanan tradisional di pasar sejak lama. Meskipun tidak mengenal secara dekat, ki Rengga pernah sesekali bertegur sapa jika bertemu, atau mengobrol basa-basi.  Selain dikenal baik, cantik jelita, gadis itu memang dikenal lugu dan pemalu. Lalu, setelah mendengar kabar bahwa ibu nya Kookie Sooketie meninggal karena sakit, ki Rengga tidak lagi melihat gadis itu berjualan di tempat biasanya. Dia dengar, Kookie Sooketie berkeliling menjajakan jualan makanannya. Maka dia tidak pernah bertemu lagi dengan Kookie Sooketie. Hingga pada suatu hari, ia mendengar obrolan dari orang-orang pasar, jika Kookie Sooketie meninggal bunuh diri, akibat depresi telah di perkosa oleh orang tidak bertanggung jawab. Membuat ki Rengga turut menyimpan empati tersendiri pada gadis belia itu.

( cerita flashback nya bakal ada lagi nanti, untuk menguak masa lalu yang kelam dan menjadi misteri. )

Nafas Taedy dan Jimmy sempat tercekat oleh mendengar penuturan ki Rengga tentang kisah Kookie Sooketie semasa hidup nya dulu.

Prihatin yang amat dalam mereka rasakan.

"Dan arwah Kookie Sooketie gentayangan. Menyimpan dendam pada laki-laki."

"Lalu, bagaimana dia bisa menjadi manusia kembali, pak?", ini tanya Taedy.

Ki Rengga pun menceritakan kejadian empat tahun sebelum Taedy bertemu dengan Kookie Sooketie, dimana bu Asri yang tidak dapat mengandung, mengharapkan seorang anak angkat. Maka ki Rengga yang teringat pada sosok Kookie Sooketie, memutuskan membangkitkan kembali Kookie Sooketie untuk dia jadikan anak angkat.

Tangan Taedy bergerak gelisah. Cerita yang baru saja dia dengar memang tidak masuk akal bagi nya. Tetapi, dirinya mau tak mau harus menerima kenyataan.

"Dan.. anak-anak kami.. Ayden dan Pretty bagaimana, pak?"

Ada senyum kebapak-an di bibir berkumis ki Rengga.
"Nak Taedy tidak usah khawatir. Anak-anak kalian itu manusia sejati. Bukan jadi-jadi an!"

Kepala Taedy mengangguk.
Hati nya mulai cukup tenang.
Jimmy pun turut tenang mendengarnya.

"Karir usaha mu yang semakin maju dan sukses itu tentu banyak orang-orang yang sirik." lanjut ki Rengga.

"Maksud bapak?"

"Ya.. mereka sengaja ingin menjatuhkan mu melalui orang pintar. Dengan cara mencari tau latar belakang istri mu."

"Siapa orang yang ingin menghancurkan kebahagiaan mereka itu?", tanya Jimmy.

Janggut berwarna putih nya di elus pelan, sebelum ki Rengga menjawab, "Aku tidak bisa menebak. Kelak, kalian akan tau sendiri."

Taedy mengusap cukup kasar wajah nya.

Bu Asih yang sedari tadi diam, kini bersuara.
"Sabar, nak Taedy.. sabar..
Semua musibah yang menimpa kita ini ujian Tuhan, agar kita tabah menghadapi hidup.."

Ki Rengga, "Ya. Siapa yang berbuat jahat, pasti akan menerima ganjaran nya kelak.
Suro diro jayaningrat, lebur dening pangastuti."

( Falsafah Jawa ini sering dipakai sebagai pegangan hidup untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan. )







Gaskeun.. lanjut di bab 13
😗

[NEW] 🔞 Kookie Sooketie: Selamat Malam [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang