17. Pretty dan Bakpau

204 45 40
                                    

😗Vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😗
Vote dulu..





Bunyi suara burung hantu menguasai malam yang berkabut di sebuah pemakaman.
Disana, sosok Kookie Sooketie menggali kuburan anak bungsu nya, Pretty.

Dia gali dan gali..

Hingga mulai terlihat peti nya, dia tarik, dan dia ambil jasad Pretty dalam gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga mulai terlihat peti nya, dia tarik, dan dia ambil jasad Pretty dalam gendongannya.

Hingga mulai terlihat peti nya, dia tarik, dan dia ambil jasad Pretty dalam gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia timang-timang.
Hatinya penuh oleh rasa kerinduan dan kasih sayang nya pada sang anak, yang begitu membuncah bersama rasa duka yang begitu dalam.

Dia melayang berkeliling bersama jasad Pretty dalam gendongan.

Sampai di suatu jalan yang tampak sepi, seorang tukang bakpau lewat.

Si Kokoh keturunan Tionghoa sang tukang bakpau itu bersenandung ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si Kokoh keturunan Tionghoa sang tukang bakpau itu bersenandung ria. Dia senang dagangan bakpaunya sudah laku terjual semua. Sementara jam tangannya sudah menunjukkan waktu pukul sembilan malam lebih.

"Koh, beli bakpau nya."

Suara seorang perempuan dari pinggir jalan menghentikan langkah nya.

"Gak ada. Udah abis, bu." ucapnya sembari terus mendorong gerobak.

"Sini.. saya mau beli."

Kepala tukang bakpau menggeleng.
"Gimana sih, bu.. kan udah owe bilang, bakpau nya udah abis."

"Sini..."

Dia mendorong balik gerobaknya untuk membuktikan pada perempuan itu bahwa dia tidak berbohong.

Setelah di dekat perempuan berambut panjang yang wajah nya hampir terhalangi semua wajahnya itu, dia buka panci nya.

"Nih, ibu liat! Udah- HAh??"

Mata sipitnya membelalak ketika melihat beberapa bakpau berada didalam panci kukus nya.

"Apa gue salah liat ya? Kan tadi beneran udah abis."

"Tuh, masih ada koh.. saya beli." kata perempuan tadi.

Tanpa pikir panjang, si kokoh penjual bakpau itu pun membungkus semua bakpau.

Setelah menyerahkan sekantung keresek bakpau dan menerima tiga lembar uang, dia kembali untuk mendorong gerobak nya. Namun lagi-lagi dia harus batal.

"Saya mau bakpau nya lagi, koh. Yang tadi buat anak saya."

"Issh.. kan tadi udah abis, bu.."

"Coba liat panci nya.."

Si kokoh menurut, dan lagi-lagi terkejut, karena memang ada bakpau di panci nya.

"Lah? Kok ada lagi, ada lagi?"

Tiba-tiba keenam bakpau itu melayang, terbang menuju perempuan tadi. Dan satu persatu masuk ke mulutnya.

Hap
Hap
Hap

"Hayya.. Ibu ini siapa sih?pesulap ya?"

"Mau tau..?"

Perempuan itu menolehkan wajahnya, hingga sang tukang bakpau dapat melihat penuh dengan jelas wajah itu.

Pucat. Area mata lebam dengan sekeliling mata nya berwarna merah.
Lalu perempuan itu terbang melayang bersama anak di gendongannya. Dan mengeluarkan tawa mengerikan.

"Hhiii hihihi hiiii hihihi."

"HUAAAA! KOONTILANAK!!
KOONTILANAK!!"

Tukang bakpau lari kocar kacir, tak peduli dengan gerobak nya yang tertinggal.

"Kok lari sih, koh? Saya belum bayar.
Hhiiii hihihii."

"Gak usah! Gak usah! Gratis! Jangan kejar gueee!"
"TOLONGGG.."






Wekwekwek
👋
Kasian ya si kokoh..
Mari lanjutkan..

[NEW] 🔞 Kookie Sooketie: Selamat Malam [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang