10. Wujud

259 64 79
                                    


♡♡
Keep vote & komen





"Apa yang ibu lakukan?
Kalian ini siapa?"

Si wanita tua yang tak lain adalah mak Jambrong itu bangkit dari kursi.
"Kau tidak usah menyembunyikan wujud asli mu Koontilanak!"

Kookie tercengang. Tidak  paham apa yang dimaksud mak Jambrong. Membuat dirinya ketakutan.
Dengan keberanian yang masih tersisa, dia berusaha mengusir mereka semua.

"Keluar kalian dari rumah ini! Keluar!
Saya akan menelpon polisi."

Dua anak buah Joony tertawa. Lalu mencengkeram kuat kedua tangan Kookie untuk dipaksa duduk di kursi.

"TIDAK! LEPAS! LEPASKAN!!"
Kookie berusaha memberontak.
"LEPASKAN SAYA!"

Sedangkan Asri, si suster pengasuh, bersama Pretty, terus asik bermain dan bernyanyi di ayunan halaman belakang. Tanpa tau apa yang sedang terjadi di dalam rumah.

Sayang sekali, tenaga Kookie tidak mampu menandingi dua lelaki bertubuh tinggi itu.

"Diam kau, Koontilanak!", bentak mak Jambrong.

Kookie terus memberontak.

Dan mak Jambrong, berusaha mencari sesuatu di kepala Kookie.
Ya.. yang dia cari adalah paku yang kini telah dia temukan di atas pucuk kepala Kookie.

Jleb

Sebuah gegep pencabut paku berukuran cukup besar di tangan mak Jambrong telah dipasangkan untuk mencabut paku itu.
Dia putar alat nya.

Srekk

"AAARGHH!"

Suara pekikan Kookie yang kesakitan menggema di penjuru ruangan.

Srek
Srek

Mak Jambrong terus berusaha mencabut paku nya.

Srek

Joony dan anak buah nya tercengang. Mereka melihat sebuah paku cukup besar berhasil di cabut dari kepala Kookie. Seorang wanita muda nan cantik jelita, yang sebelumnya sama sekali tak disangka sebagai manusia jadi-jadian.

Bahkan percikan darah keluar di atas kepalanya.

Sedangkan Kookie, dirinya terpejam. Darah berceceran di kepala dan wajah.
Lalu, matanya tiba-tiba terbuka, dia bangkit dari kursi.
Badannya kejang, kepalanya bergerak-gerak liar.
Wajah yang tadinya amat cantik jelita itu berubah menjadi pucat. Kantung matanya muncul. Dan semakin menampakkan warna hitam di area mata.

Keadaan rumah besar keluarga kecil Taedy yang sepi benar-benar terasa mencekam.

Joonaidi, mak jambrong, dan para anak buah, pun segera kabur dari rumah.

Perlahan, wujud Kookie berubah. Rambut tebal sebahunya menjadi panjang hingga bawah pinggul. Pakaian blouse anggun nan berkelas nya berubah menjadi gaun putih. Dan wajah cantik jelita nya.. telah benar-benar berubah total, kembali pada rupa wujud nya sebagai.. Koontilanak.

"Bu? ibu?"
Tanya Asri yang telah masuk ke rumah bersama Pretty di gendongannya, dan mendapati sang majikan tengah membelakangi nya dengan penampilan yang tentu sangat mengherankannya. Karena, kiranya Asri pikir, siapa lagi orang di rumah selain majikannya. Mungkin saja majikannya itu sedang memakai wig.

"Ibu sedang apa?", tanya nya bersamaan dengan muncul nya hawa tak enak yang menerpa dirinya.

Namun, sang majikan alias Kookie, tidak menjawab.

Semakin lama.. membuat Asri semakin menyadari jika ada suatu keanehan yang terjadi pada sang majikan. Namun dia belum tau pasti itu apa.
Bulu kuduk nya mulai berdiri.
Hawa di dalam rumah benar-benar terasa menjadi panas dan lembab.

Sedangkan Pretty yang masih polos, tampaknya tak sabar ingin menghampiri ibunya. Membuat Asri harus berusaha menenangkan Pretty.

Sebuah mobil bus sekolah anak SD berhenti di depan rumah kediaman keluarga Taedy. Menampilkan Ayden yang turun dari sana dengan wajah ceria nya.

"Mah! Mamah! Ayden pulang!"
Suaranya melengking dari depan rumah.
Kebiasaan setiap pulang, pasti selalu memanggil Mamanya. Dan Kookie, sang Mama, akan menyambut kepulangannya di depan pintu.
Tetapi, kali ini panggilannya tak disahut. Dengan keheranan, Ayden masuk ke dalam rumahnya yang terasa sepi sekali.

"Mamah mana ya?"

"Mamah! Ayden pulang, Mah!"

Barulah sampai di ruang tamu, Ayden melihat Mama nya yang tengah menghadap dinding. Dengan wajah yang hampir tertutupi oleh rambut tebal panjang.

Ia hampiri.

"Mah! Mamah!", panggil Ayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mah! Mamah!", panggil Ayden.

Sang Mama diam.

"Sssut! Den! Den Ayden!"
Terdengar suara bisik Asri dari jauh, memanggil dirinya. Ayden menoleh.

"Sini! Ayo, sini!", bisik Asri lagi.

Setelah Ayden menurut untuk datang padanya, Asri bilang, "Den Ayden jangan ganggu Mamah dulu ya.."

Jelas Ayden heran. "Kenapa?"

Waduh. Asri tidak tau harus jawab apa.

Lalu tiba-tiba, terdengar cekikikan suara tawa sang majikan. Namun terdengar menakutkan.
"HHAHAHAHA."

"Hih! Astaghfirulloh!"
Asri segera mendekap Pretty dan Ayden.
Ia merinding setengah mati.

"HHAHAHAHAA."

Belum lagi ketika melihat penampakan wajah sang majikan yang jelas tampak sangat menakutkan.

Dan, alangkah terkejutnya Asri, saat menyaksikan Kookie berjalan ke dekat dinding dengan wujudnya yang berubah menjadi transparan.

Lalu menghilang dibalik dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu menghilang dibalik dinding.

"Hah? Ibu?", pekik Asri keheranan sekaligus sangat ketakutan.
Peluh nya bercucuran di dahi dengan deras.








Kookie udah kembali ke wujud hantu nya.
Udah vote? Dapet gak nuansa serem nya? Komen♡♡

[NEW] 🔞 Kookie Sooketie: Selamat Malam [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang