24. Masa lalu pt. 1

174 41 32
                                    


💜
😘 Hayuk, Vote dulu





Setelah menyaksikan mak Jambrong terbakar, dengan seribu langkah Joony segera lari untuk kabur.

"Mau kemana kamu Joony?"

Suara dan kemunculan sosok Kookie Sooketie mengejutkannya karena telah tiba-tiba muncul di hadapan.

Mata Kookie Sooketie melotot penuh amarah.

Sebuah pistol pun Joony tembakan pada musuh nya.

Ddorr
Ddorr

Namun Kookie Sooketie bukanlah manusia yang dapat terkena serangan semacam itu.
Dia bekap dan seret Joony ke sebuah pohon.

"Akhirnya, kita bertemu lagi, Joony.."

Kening Joony mengerut.

"Apa kau sudah lupa padaku?", tanya Kookie Sooketie.

Lalu mencekik leher Joony.

Kepala Joony menggeleng. Sungguh, dia tidak tau sosok si Koontilanak ini siapa.

"Aku adalah korban pemerkosaan mu, setan! Enam belas tahun yang lalu!"
Suara Kookie Sooketie menggeram mengerikan.

Joony membelalak kaget.
"A- Apa??"


Flashback 16 tahun yang lalu.

Nun di sebuah desa, hidup lah seorang gadis belia berparas cantik jelita, bernama Sooketie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nun di sebuah desa, hidup lah seorang gadis belia berparas cantik jelita, bernama Sooketie. Dia tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah yang telah berpulang saat dia masih dalam kandungan. Hidup miskin bersama sang ibu yang beberapa waktu terakhir ini sering sakit. Mereka bekerja keras menyambung hidup dengan menjadi buruh serabutan, dan menjual kue tradisional di pasar. Sampai disaat ajal telah menjemput nyawa ibu nya, Sooketie yang kini hidup sebatang kara, memutuskan berjualan keliling rumah ke rumah, kampung ke kampung. Kemana pun selagi ia mampu terus berjalan jika jualan nya belum habis.

Suatu waktu, dimana dia sedang menjajakan jualan kue nya,

"Kue Kue..! Kue..!"

"Neng, sini! Akang mau beli."

Dengan semangat, Sooketie melangkah ke sebuah bangku umum di pinggir jalan, untuk menemui pelanggan baru nya. Seorang lelaki dewasa dengan kumis tipis disertai tato dileher nya.

Sooketie membungkus beberapa kue pesanan orang itu.

"Udah lama neng jualan?"

"Udah kang..", sahut Sooketie dengan menunduk sembari membereskan bakul tempat jualannya.

"Perempuan secantik eneng harus hidup enak. Akang ada kerjaan. Bayarannya gede."

Sooketie hanya tersenyum tanpa berminat memandang.

"Udah.. gak usah malu-malu. Mau gak? Kalo mau sekarang juga akang bantuin."

"Kerjanya apa kang?"

Sambil melahap kue apem nya, lelaki itu menjawab, "Pokoknya kerjaan eneng gak berat kayak jualan keliling atau jadi buruh kebon. Eneng cuma dandan yang cantik dan nerima tamu. Resepsionis."

'Resepsionis?'
Batin Sooketie menggebu-gebu saat mendengar pekerjaan itu. Pekerjaan perempuan yang acap kali dia dengar dari orang-orang pasar yang suka menggosipkan seseorang. Dan itu adalah pekerjaan diinginkan setiap perempuan muda.
Maka, Sooketie, menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Ada harapan yang terbesit, dia juga ingin mengecap sukses seperti perempuan lain. Dan dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.









Siapakah lelaki yang jajan ke Sooketie ini?
Mari lanjut ke bab 25 ♡

[NEW] 🔞 Kookie Sooketie: Selamat Malam [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang