part 5

44K 1.8K 5
                                    

Menikmati keindahan kota yang dihiasi oleh gedung-gedung pencakar langit nikmatnya tiada dua. Apalagi jika ditemani oleh pasangan hidup seperti yang Kayla alami saat ini.

Selesai mengisi perut, pasangan suami-istri itupun langsung menjalankan motor, hanya berkeliling tanpa tujuan yang pasti. Sebenarnya ini keinginan dari istrinya saja, tapi demi kebahagiaan istri apa sih yang tidak Arya berikan.

Dibelakang, Kayla melingkarkan tangannya di area pinggang Arya. Sudah seperti pacaran anak jaman sekarang belum? Selain terlihat romantis, hal itu juga dapat mengurangi kedinginan yang menerpa.

"Mas berhenti disana yuk." Kayla menunjuk pada sebuah tempat yang terlihat cukup ramai.

Arya menyetujui, dia pun membelokkan motornya dan menaruhnya di tempat parkir.

Seperti yang sudah-sudah, Kayla menggandeng tangan suaminya itu. Mengajaknya menuju tempat duduk yang masih kosong.

Tempat itu terlihat ramai oleh para muda-mudi, jika dilihat mungkin saja mereka anak kuliahan yang sedang mencari hiburan untuk menghilangkan stres. Tidak sedikit juga pasangan lawan jenis yang bergandengan tangan sesekali melakukan bercandaan kecil.

Melihat itu semua, mengingatkan Kayla pada masa lalu, saat-saat kuliah dulu. Memang beberapakali Kayla menjalani hubungan dengan laki-laki, tapi mereka hanya sekedar pacaran biasa tidak ada pikiran untuk lanjut ke hubungan yang serius.

Hingga sampai tiba saat Kayla bertemu dengan Arya. Saat itu kakak Kayla mengajak teman-temannya untuk berkumpul dirumah. Dan secara tidak sengaja Kayla melihat sosok Arya.

Tidak dipungkiri bahwa saat itu yang menarik perhatian Kayla lebih dulu adalah fisik Arya, tolong jangan mengatakan bahwa Kayla Mandang fisik. Menurutnya itu wajar, apalagi saat pertemuan pertama.

Dari situlah rasa penasaran Kayla terpacu, dia selalu menanyakan tentang Arya pada kakaknya bahkan tidak jarang Kayla meminta pada kakaknya untuk dipertemukan kembali dengan Arya.

Awalnya kakak Kayla tidak setuju, tapi entah apa yang merasukinya kemudian tiba-tiba saja kakak Kayla mengajak untuk ikut dengannya makan siang. Dengan embel-embel akan dipertemukan dengan Arya tentu Kayla tidak akan menolak.

Benar saja saat itu kakak dari Kayla tersebut mengajak serta Arya juga. Akhirnya mereka makan bertiga dan melihat cara Arya bersikap sok jual mahal padanya membuat Kayla semakin ingin mendekat dan berkahir jatuh cinta pada laki-laki itu.

Mengingat kenangan itu kadang masih membuat Kayla senyum-senyum sendiri. Dia merasa sangat konyol mengingat masa-masa ABG nya itu.

Tiba-tiba Kayla merasa penasaran akan kisah percintaan Arya sebelum dengan dirinya.

"Mas dulu pernah pacaran gak?" Pertanyaan itu terlontar membuat Arya seketika memandang istrinya dengan heran.

"Pernah." Jawab Arya dengan singkat. Hanya sekedar menjawab, tidak ingin menceritakan lebih lanjut pada Kayla.

"Berapa kali?"

"Satu." Jawaban yang keluar dari mulut Arya membuat Kayla menahan dirinya untuk tidak tertawa.

"Kenapa?" Tanya Arya saat melihat wajah istrinya yang seperti menahan tawa. Kayla tidak kuat lagi untuk menahan, akhirnya dia menyemburkan tawanya.

Arya yang tidak mengerti letak kelucuannya, hanya bisa menatap Kayla dengan heran.

"Beneran cuma satu kali?" Kayla memastikan, takutnya tadi dia hanya salah dengar saja. Tapi anggukan dari Arya memperjelas semuanya.

"Pantesan pertama kali ketemu sama Mas kayak jual mahal gitu." Kayla menutup mulutnya karena telah keceplosan.

"Saya jual mahal?"

"Maksud aku dulu tuh Mas kayak cuek gitu waktu kita belum kenal." Kayla menjelaskan arti dari jual mahal yang dimaksud olehnya.

Bagaimana Kayla tidak mengatakan seperti itu? Hanya Arya loh satu-satunya teman kakak Kayla yang tidak genit dan tidak pernah mencuri-curi pandang saat tidak sengaja melihat Kayla.

"Aku dulu waktu kuliah tiga kali pacarannya, masa Mas Arya cuma satu kali?"

"Ya kamu kan nakal." Mendengar ucapan suaminya yang blak-blakan, Kayla menabok lengan suaminya dengan cukup keras. Kayla tidak terima di katakan nakal seperti itu.

Kayla tidak nakal, lebih tepatnya hanya keras kepala dan sedikit manja.

Itu baru benar. Kalian jangan percaya ya pada ucapan Arya.

"Aku gak nakal tau." Kayla mengucapkan dengan bersungut-sungut.

Arya terkekeh pelan melihat respon istrinya yang kesal. Kayla dan wajah imutnya itu sangat menghibur bagi Arya.

"Ceritain dong Mas." Kayla mengubah raut wajahnya dan kembali mencerca suaminya tentang masa lalu.

Bukannya Kayla ingin mencari bahan untuk berdebat ya, Kayla hanya ingin tau saja. Lagian itu hanya cerita masa lalu sudah tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan yang sekarang.

"Ngapain ngomongin yang lalu, gak penting." Kayla berdecak, Arya ini susah sekali jika di suruh cerita.

"Oh aku tebak pasti mantan Mas kan yang ngajak putus karena Mas Arya nyebelin kayak gini."

Arya hanya bergumam pelan. Tidak dipungkiri bahwa tebakan istrinya itu ada benarnya. Memang saat itu mantan Arya yang mengajak putus, dan berkahir dengan Arya yang galau hingga berhari-hari.

Tidak lama ya, hanya berhari-hari saja. Dan kalian ingin tau penyebabnya? Mantan Arya mengatakan Arya itu orangnya membosankan Makanya dia sudah tidak tahan lagi.

Arya sendiri tidak terlalu memikirkan dengan berat. Akhirnya Dia menganggap itu hanya untuk pengalaman saja.

Dan hingga saat ini Arya tidak menganggap bahwa persepsi mantannya itu benar, buktinya kalian bisa lihat Kayla yang bisa bertahan sejauh ini bersama dengan dirinya.

"Aku dulu punya mantan yang bucin banget tau Mas. Mana udah ganteng tajir lagi, dia anaknya pejabat gitu."

"Tapi karena posesif banget aku gak suka jadinya aku minta putus deh." Kayla menceritakan sepenggal untuk melihat respon yang akan diberikan suaminya.

Tapi sepertinya Arya sama tidak terusik akan hal itu, bisa dilihat dari wajahnya yang masih saja datar tidak menampiknya ekspresi apapun.

Kayla manyun-manyun tidak jelas karena usahanya membuat suaminya cemburu gagal total.

"Mau seganteng dan setajir apapun mantan kamu, akhirnya kamu juga sama saya." Jawaban yang keluar dari mulut suaminya, membuat Kayla tercengang.

Tidak disangka oleh Kayla bahwa Arya ini ternyata PD nya tingkat dewa. Tapi benar juga sih yang dikatakan. Kayla ingin menyangkal tapi tidak bisa.

"Udah ayo pulang, sudah malam." Arya bangun dan menarik Kayla agar mengikutinya.

Kayla tidak setuju dengan suaminya, mereka kan baru saja duduk tidak lama. Mana belum mencoba makan-makanan yang ada disana lagi.

"Nanti aja Mas, masih jam delapan loh. Aku masih mau jajan Mas." Kayla berusaha melepaskan tangan suaminya, tapi karena tenaga mereka yang tidak sebanding akhirnya Kayla kalah juga.

Dan berakhir dengan pasrah saat Arya menuntutnya untuk segera naik ke atas motor tinggi milik pria itu.

Sepanjang perjalanan Arya menahan tawanya untuk tidak keluar saat melirik ke arah istrinya yang masih saja menampilkan wajah cemberutnya itu.

"Besok nginap di rumah Mama mau?"

To be continued

Segampang itu ya ya ternyata bujuk Kayla.

Jangan lupa vote ya, komen juga kalau typo.

Terimakasih semuanya.

Wifey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang