part 16

34.4K 1.4K 3
                                    

Sebelum mulai ceritanya, aku mau ucapin Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin.

Enjoy lebarannya, semoga kita dipertemukan lagi dengan ramadhan tahun depan, Amin.

"Selamat datang suamiku sayang." Arya terperenjat saat mendengar seruan keras Kayla untuk menyambutnya.

Tidak memperdulikan keterkejutan Arya, Kayla langsung mendekati suaminya itu dan meraih tangannya untuk disalami.

Arya menatap dengan heran ke arah istrinya itu. Tidak biasanya Kayla seperti ini, lihatlah senyum lebar yang senantiasa menghiasi wajahnya itu. Membuat Arya bergidik, takut jika istrinya ini sedang kesurupan.

"Aku siapain air hangat ya buat Mas mandi."

"Boleh." Arya mengekori Kayla yang berjalan menuju kamar mereka. Sampainya di dalam kamar, Kayla langsung memasuki kamar mandi. Sedangkan Arya berjalan menuju nakas untuk mengisi daya handphonenya.

Tidak lama kemudian, Arya menyusul Kayla masuk ke dalam kamar mandi. Terlihat bathtub sudah terisi setengah.

Arya pun membuka kancing kemejanya. Kayla yang melihat itu langsung menghampiri suaminya dan membantu untuk membuka baju Arya.

Arya semakin dibuat heran dengan tingkah istrinya.

"Kamu kenapa?" Akhirnya pertanyaan yang sedari tadi ditahan keluar juga.

"Aku? Aku kenapa emangnya?"

"Aneh." Singkat, padat dan berhasil membuat kekesalan Kayla hadir. Tapi Kayla tahan-tahan agar tidak cemberut, demi keberhasilan misi yang akan dijalankan.

"Udah Mas mandi, aku tunggu di kasur. Pasti capek kan pulang kerja. Nanti aku pijitin."

Nah kan, pasti ada sesuatu dibalik sifat Kayla yang terlampau lembut dan baik hati hari ini. Biasanya jika Arya meminta untuk dipijit, Kayla pasti akan langsung cemberut. Sedangkan jika Arya mengatakan akan pijit di luar, langsung di tolak mentah-mentah oleh Kayla. Apalagi saat tau tukang pijatnya adalah seorang perempuan.

Katanya tidak baik, mungkin karena banyaknya berita tentang pijat plus-plus yang sering kali muncul di sosial media kali. Dan berkahir dengan Kayla yang akan memijit Arya meskipun dengan wajah cemberutnya.

Itupun tidak bertahan lama, karena setelah lima menit pasti Kayla akan menghentikan pijitannya dengan alasan tangannya pegal-pegal.

Tapi lihatlah sekarang, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja Kayla dengan baiknya menawarkan pijatan gratis miliknya. Meskipun pijatan Kayla tidak seberapa, tapi lumayan lah untuk merenggangkan otot Arya.

Tidak ingin ambil pusing dengan tentang istrinya, Arya pun segera menyelesaikan acara berendamnya. Dari awal punya rumah ini, Arya sangat jarang mandi menggunakan bathtub berbeda dengan Kayla yang hobinya berendam hingga membuatkan waktu satu jam lebih hanya untuk mandi saja.

Aromaterapi yang menguar dari air, membuat Arya dapat menikmati berendamnya kali ini. Apalagi air hangat yang membasahi tubuhnya seakan membantu meregangkan otot-otot Arya yang menegang.

Hanya butuh waktu lima belas menit saja, Arya sudah merasa sangat puas. Dia lalu dengan segera menyelesaikan acara mandinya dan melilitkan handuk di daerah bawah tubuhnya.

Keluar dari kamar mandi, dapat Arya lihat Kayla yang tengah menunggunya dengan sebotol minyak urut yang berada di genggaman.

Arya berjalan mendekat, Kayla langsung mengulurkan sarung untuk dipakai oleh Arya. Arya mengambilnya lalu membalikkan badan untuk memakai sarung itu.

Wifey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang