Permisi mau update lagi nih. Sekalian mau kasih tau cover baru.
Kalian lebih suka cover yang lama apa yang baru nih?
Happy reading. Vote yang banyak biar aku seneng.
•
•
•
Hingga Mama mertuanya dinyatakan sudah boleh kembali kerumah, Kayla masih belum dapat jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan pada suaminya tempo lalu.
Percakapan malam itu, berakhir dengan Arya yang mendesak Kayla untuk segera tidur.
Tanpa perlu menanyakan dua kali Kayla sudah tau jawaban suaminya. Meskipun rasa kecewa itu ada dalam hatinya, tapi Kayla selalu berusaha terlihat baik-baik saja didepan siapapun.
Semenjak saat itu pula hidup Kayla, seakan berubah. Kayla sudah tidak seaktif biasanya. Kayla lebih banyak melamun dan merenung tanpa dirinya sendiri sadari.
Bahkan ibu mertua Kayla yang jarang berinteraksi dengan Kayla sendiri pun dapat merasakan perubahan dari Kayla.
Oh ya satu lagi, karena ibu Arya baru pulih maka Arya memutuskan agar dia dan juga Kayla tinggal sementara di rumah ibunya. Sampai wanita itu benar-benar pulih dari sakitnya.
Di rumah Ibu pun sikap Kayla tidak banyak berubah. Kayla akan lebih sering mengurung dirinya di kamar, hanya akan keluar untuk menyiapkan makanan dan untuk makan. Hanya itu saja, selebihnya Kayla hanya menghabiskan waktu dengan merenung sambil memandangi langit-langit kamar Arya.
Saat Arya pulang kerja pun Kayla tidak akan repot-repot menyambut laki-laki itu didepan pintu, seperti yang selalu dia lakukan sebelumnya. Kayla juga tidak banyak omong seperti biasanya.
Terhitung sudah hari ke tiga Kayla menghabiskan waktunya di rumah mertuanya. Saat ini Kayla tengah sibuk menyiapkan makanan untuk makan malam mereka bertiga.
Posisi Kayla sedang berada di dapur. Sedangkan Arya dan ibunya berada di ruang tengah sambil menonton siaran televisi.
"Istri kamu kenapa?" Samar Kayla dapat mendengar itu, saat akan mengantarkan minuman untuk keduanya.
Kayla urung melanjutkan langkahnya malah menyembunyikan dirinya di balik dinding agar tidak terlihat. Kayla ingin mendengarkan lebih lanjut apa yang akan kedua orang itu bicarakan tentang dirinya.
"Emangnya Kayla kenapa Bu?" Bukannya memberi jawaban, Arya malah bertanya balik.
"Ibu perhatian akhir-akhir ini Kayla lebih pendiam, gak kayak Kayla yang biasanya." Kayla agak tersentak mendengar pertanyaan ibu mertuanya itu. Kayla hanya tidak menyangka saja bahwa selama ini ibu mertuanya diam-diam memperhatikan dirinya.
"Perasaan ibu aja kali."
"Apa Kayla masih marah sama ibu? Ibu tau kalau terakhir kali ini udah keterlaluan, ibu merasa bersalah."
Kali ini Kayla lebih terperengah lagi, dia semakin tidak menyangka bahwa ibu mertuanya sedikit banyak juga memperhatikan perasaannya.
"Sampaikan maaf ibu ke Kayla ya, Ar." Arya mengangguk pelan.
Beberapa detik berlalu, tidak ada lagi percakapan yang terjadi. Kayla bersiap untuk melangkahkan kakinya tapi urung kembali saat mendengar ibu mertuanya berucap lagi.
"Ibu pengen cucu, Ar." Jujur Kayla sangat penasaran jawaban apa yang akan keluar dari mulut suaminya itu.
Bagaimanapun Kayla butuh kepastian, tapi suaminya tidak kunjung memberikan jawaban. Sebagai wanita dan seorang istri Kayla merasa tergores harga dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wifey
RomanceTerdesak oleh keadaan membuat Arya memutuskan untuk menikahi perempuan yang menaruh hati padanya, Kayla. Hingga suatu ketika, tiba-tiba saja Arya terbuai pada perhatian yang selalu diberikan sekertarisnya. Bagaimana rumah tangganya akan berjalan. D...