- 24 -

777 150 15
                                    

Setelah ptsd-nya kambuh beberapa hari yang lalu, Gevani entah kenapa merasa jika Teraksa menjadi lebih... bagaimana mengatakannya, protektif?

Kata protektif mungkin agak ambigu untuk hubungan mereka yang enigmatis tetapi dominant alpha itu benar-benar memperhatikannya dan terlalu menjaganya.

Teraksa tidak mengatakannya, hanya saja saat Gevani ingin pergi, dia akan selalu memastikan bahwa dia tidak sendirian. Dia biasanya akan pergi bersamanya, tapi jika dia tidak, dia akan menyuruh Arel atau Sean untuk pergi dengan Gevani.

Dominan alpha itu juga menyeretnya untuk mengantarkannya pulang setiap hari. Dia sempat menawari Gevani untuk berangkat bersama tapi segera ditolak karena sepupunya telah melakukannya terlebih dahulu.

Daniel yang dari awal kurang setuju untuk membiarkan Gevani pergi naik bus, ditambah dengan dukungan positif dari kakak dan dua kakak iparnya semakin kukuh untuk mengantarkan Gevani ke sekolah.

Tristian menawarkan diri untuk mengantarkan Gevani pulang setiap hari dan ditolak oleh Gevani, menyampaikan bahwa Teraksa telah menawarkan hal yang sama dan segera diterima oleh Tristian.

"Kakak nggak percaya orang lain, tapi Teraksa bukan orang lain," ujar kakak iparnya yang diberi tanggapan positif oleh kakaknya.

Gevani tidak bisa menyangkalnya.

Walaupun dia masih tidak ingat bagaimana dia mengenal Teraksa dan apa hubungannya dengan Teraksa atau sejak kapan sebenarnya mereka saling mengenal, dia tidak bisa berpura-pura tidak merasakan perasaan familiar di sekitar Teraksa.

Sampai sekarang, dia tidak tau kenapa hanya Teraksa yang hilang dari ingatannya.

Sebelum ini, dia tidak merasa bahwa dia mengalami amnesia. Dia mengingat banyak tentang masa lalunya, saat dia masih kecil, saat dia baru masuk sekolah, saat dia duduk di bangku SMP, dia mengingatnya dan dia ingat siapa nama teman-teman yang dekat ataupun yang membencinya.

Hanya setelah dia melihat wajah Teraksa, dia akhirnya sadar jika ada setitik bagian yang kosong di dalam hippocampus-nya terutama saat dominan alpha itu mengatakan bahwa mereka telah saling mengenal dan mereka dekat. Dia tau Teraksa tidak berbohong karena perasaan familiar yang dia rasakan dari Teraksa sangat kuat hingga hati dan tubuhnya tidak bisa menolak keberadaan pemuda itu.

Jadi kenapa otaknya menolak untuk mengingat keberadaannya?

Apa yang sebenarnya terjadi sebelum dia dan orang tuanya mengalami kecelakaan?

Berbicara soal kecelakaan, Gevani juga melupakan kejadian itu sebelumnya dan baru mengingatnya beberapa hari yang lalu.

Mimpi itu.

Ya, dia sama sekali melupakan bagaimana kecelakaan itu terjadi setelah dia terbangun dari koma. Dia hanya tau mereka mengalami kecelakaan di jalan dan kedua orang tuanya tidak bisa diselamatkan setelah beberapa jam dibawa ke rumah sakit.

Entah apa pemicunya dan kenapa dia tiba-tiba mengingatnya, dia yakin apa yang dia lihat, dengar, dan ucapkan di mimpi adalah yang sebenarnya terjadi.

Namun, Gevani tidak mengatakan kepada siapapun tentang ingatannya yang kembali. Dia tau orang-orang terdekatnya sangat bersyukur karena Gevani tidak mengingatnya. Lagipula, bahkan jika dia mengingatnya, tidak ada yang bisa berubah, kecelakaan itu sudah lewat dan orang tuanya sudah meninggal.

Gland Disorder『 Taegyu ABO 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang