- 07 -

950 153 10
                                    

Gland Disorder.

Sebuah kelainan pada alpha atau omega dimana kelenjar feromon mereka tidak berfungsi secara normal. Hal ini menyebabkan feromon mereka tidak bisa dicium oleh orang lain baik alpha, beta, maupun omega kecuali saat mereka mengalami heat atau rut.

Normalnya, feromon seseorang dapat dicium dalam jarak tertentu. Itu adalah hal yang paling mendasari perbedaan antara alpha atau omega dengan beta. Tetapi gland disorder menyebabkan perbedaan itu seolah dihapus.

Menurut catatan kedokteran, jumlah orang yang mengalami gland disorder sangat jarang. Bahkan dalam satu tahun belum tentu muncul penderita baru. Sehingga penelitian terhadap kelainan ini tidak dilakukan secara intensif dan cenderung dilupakan. Karena penderitanya sangat sedikit, jenis kelainan ini jarang diketahui orang.

Peneliti belum mengetahui penyebab kelainan ini, apakah itu karena faktor keturunan atau karena zat aktif tertentu. Tetapi, kelainan ini tidak memiliki efek samping yang merusak tubuh, siapapun yang memiliki kelainan ini tidak perlu khawatir.

Kecuali jika feromon penderita gland disorder dipaksa keluar, maka itu bisa jadi berakibat fatal bagi inangnya.

Untuk membuat feromon penderita gland disorder dapat dicium oleh orang lain, penderita harus mengalami heat dan jika siklus heat didatangkan secara paksa, kelenjar feromon bisa rusak dan orang tersebut bisa jadi mengalami cacat seumur hidup.

Gevani adalah salah satu penderita gland disorder. 

Feromonnya tidak bisa dicium oleh orang lain kecuali saat dia sedang heat. Sejauh ini, tidak ada yang bisa mencium feromonnya di luar siklus heatnya bahkan sepupunya sendiri.

Hal ini menjadi salah satu alasan dia menyebut dirinya sebagai beta. Selain feromonnya tidak bisa dicium oleh orang lain, kelenjar feromon di belakang lehernya pun terlihat samar. Kecuali diperhatikan dengan baik, orang akan percaya jika Gevani menyebut dirinya adalah beta dan ini terbukti sejak dia menyebutkan dirinya sendiri sebagai beta.

Saat dia mendengar Teraksa mencium bau feromonnya, dia tidak bisa tidak terkejut. Terlebih lagi, Teraksa adalah seorang alpha.

Dia yakin siklus heatnya belum datang dan dia tidak merasakan siklus heatnya akan datang dalam waktu dekat. Jadi bagaimana bisa?

"Jadi cuma aku yang bisa cium feromonmu?" Teraksa bertanya memastikan.

Gevani mengangguk pelan, "kayaknya,"

Mereka berdua berada di sebuah kafe dekat sekolah. Duduk di bagian paling pojok, keduanya berbicara dengan pelan sambil menikmati minuman yang mereka pesan.

Setelah Teraksa menyadari bahwa kondisi tubuh Gevani ada yang salah dan bukan omega seperti pada umumnya, dia meminta penjelasan lebih. 

Gevani meminta mereka berbicara berdua saja setelah jam pelajaran dan Teraksa tidak keberatan. Dia menyimpan pertanyaan yang dia ingin tanyakan di dalam hatinya terlebih dahulu.

Saat kembali ke lapangan, semua orang menatap mereka berdua, berharap salah satunya memberikan klarifikasi. Tetapi baik Teraksa maupun Gevani membutakan kedua mata mereka dan keduanya membahas tentang mata pelajaran lain, tidak memberi kesempatan sedikitpun kepada yang lain untuk bertanya.

"Teraksa nggak ngapa-ngapain kamu, kan?" Arel bertanya dengan cemas.

Gevani menggelengkan kepalanya, "nggak kok, dia cuma tanya sesuatu,"

Sean menyipitkan matanya, "Geva kalau ada apa-apa bilang loh ya, nggak peduli Teraksa siapa tapi kalau dia ngapa-ngapain kamu, kamu harus cerita minimal ke kita," 

Gevani tersenyum lembut dan mengangguk, "iya~ tapi beneran nggak ada apa-apa kok,"

Arel dan Sean tidak bisa memaksa dan hanya memberi Gevani peringatan untuk berhati-hati.

Gland Disorder『 Taegyu ABO 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang