- 48 -

443 69 15
                                    

Rencana Mikel tidak banyak berbeda dengan rencananya 2 tahun yang lalu. Dari informasi yang dia dapat, Gevani akan mengeluarkan feromonnya hanya saat dia heat, dan satu-satunya cara untuk membuat seorang omega heat adalah terus menerus ditekan oleh feromon alpha.

Informasi itu benar dan dia benar-benar berhasil membuat orang lain mengeluarkan feromonnya 2 tahun yang lalu.

Hanya saja, dia tidak lagi menyuruh alpha-alpha tidak berguna untuk menekan Gevani. Kali ini, dia menggunakan feromon alphanya sendiri untuk menekan Gevani hingga akhirnya omega di depannya mengalami heat dan dia akan bisa mencium feromon orang lain. Hanya saat itu, dia akan menggigit kelenjar feromon orang lain, menandainya, dan orang lain akan menjadi omeganya seutuhnya.

Memikirkan semua hal itu, Mikel menjadi sangat bersemangat. Manik gelapnya menyala terang dan senyumnya terpasang lebar di wajahnya.

Tangan Mikel masuk ke dalam kemeja bagian bawah Gevani yang terbuka. Membelai pinggang yang ramping dan lembut milik orang lain sebelum perlahan-lahan naik ke atas sambil menghirup feromon imajinatif yang tidak lama lagi akan dia rasakan.

Gevani menggigit bibir bawahnya dengan kuat, mencegah suara yang tidak pantas keluar dari bibirnya. Matanya ditutup erat enggan melihat orang lain walaupun itu sama sekali tidak dapat menahan air matanya yang terus turun ke pipinya.

Dalam hatinya dia terus berharap ada seseorang yang akan datang menyelamatkannya. Walaupun jika boleh jujur, satu-satunya orang yang ada di pikirannya adalah Teraksa.

Sejak Gevani menyadari bahwa dia sedang berada di tempat ini, dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa Terasa akan datang dan menyelamatkannya. Teraksa telah berjanji akan datang kapanpun dia membutuhkan, tentunya dia akan datang kan?

Tapi, apakah dia akan benar-benar datang?

Walaupun emosinya berantakan, tetapi otaknya masih bisa berpikir. Bagaimana Teraksa bisa datang jika tidak ada yang tau bahwa dia ada di sini? Memangnya siapa yang akan berpikir jika dia akan dibawa ke gudang di tengah hari?

Selain itu, jika Teraksa tau apa yang sedang dia alami sekarang, bagaimana reaksinya?

Apakah Teraksa akan marah? Atau Teraksa akan jijik terhadap dirinya? 

Gevani menggigit bibir bawahnya dengan erat dan berpikir putus asa, 'Teraksa tidak akan membencinya, kan?'

Apakah Teraksa akan membencinya?

Tangan Mikel meraba hampir ke seluruh tubuh Gevani, seluruh kancing kemejanya telah lepas tetapi angin lembab tidak membuat Gevani kedinginan. Sebaliknya, hawa panas dan tidak nyaman memenuhi seluruh tubuhnya. 

Tak lama kemudian, Gevani spontan mengeluarkan erangan pelan, napasnya tersengal-sengal, dan keringat membasahi seluruh tubuhnya bersamaan dengan bau lavender yang berantakan perlahan keluar dari tubuhnya.

Mikel membelalakkan matanya. 

Omega di depannya benar-benar mengalami heat!

Berbeda dengan 2 tahun lalu di mana dia harus bersembunyi cukup jauh sehingga dia tidak begitu mencium bagaimana harum feromon orang lain, kali ini Gevani heat di depan matanya. Feromonnya sangat harum dan seperti aphrodisiac yang membuatnya sangat haus.

Gevani hanya bisa menutup kelopak matanya semakin erat, tetapi air matanya turun semakin deras. Bibir bawahnya dia gigit begitu kuat hingga dia bisa merasakan darahnya sendiri. Seluruh tubuhnya berusaha keras mencegah keringat panasnya turun dan menyebarkan bau lavendernya di depan orang lain.

Sayangnya, tubuhnya juga yang menolak rasionalnya dan terus mengeluarkan feromon seduktifnya untuk dicium oleh alpha di depannya, berharap orang lain menekan panas dan melepaskan dirinya dari rasa tak nyaman di seluruh tubuhnya.

Gland Disorder『 Taegyu ABO 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang