Besoknya, teman-teman Gevani yang tidak lain tidak bukan adalah Arel, Sean, Jesse, serta Kevin yang telah lama ingin menjenguknya sejak hari pertama dia dibawa ke rumah sakit. Hanya saja, kondisi Gevani tidak stabil dan mereka hanya bisa pasrah menunggu.
Kemarin, mereka diberitahu oleh Teraksa jika Gevani telah baik-baik saja dan Gevani memperbolehkan mereka untuk datang. Sehingga mereka segera datang ke rumah sakit untuk memastikan kondisi Gevani.
Yang mengejutkan, Akasha dan Dinan juga datang bersama mereka. Akasha tentunya menyadari jika tuan muda Olivie yang ramai dibicarakan adalah Gevani. Ditambah lagi dia juga teman dekat Arel dan Sean, dia juga memiliki hubungan yang baik dengan Gevani sehingga tidak ada yang memiliki masalah saat dia ikut datang.
Sedangkan Dinan, orang yang terlibat dalam kejadian yang dialami Gevani meminta Kevin untuk mengajaknya apabila dia pergi menjenguk Gevani. Kevin mengatakan permintaan Dinan kepada Teraksa dan Teraksa menyampaikan kepada Gevani, tentu saja Gevani tidak memiliki masalah.
Arel dan Sean sangat khawatir dan bertanya terus menerus tentang keadaan Gevani, keduanya merasa bersalah karena tidak bisa menolong Gevani. Gevani hanya tersenyum lembut dan menjawab dengan sungguh-sungguh bahwa dia sekarang telah baik-baik saja.
Sementara Dinan, dia menangis hingga wajahnya membengkak dan meminta maaf karena dia terlambat untuk membantunya. Seandainya dia mengatakan rencana Mikel sejak awal, Gevani tidak akan mengalami hal seperti ini.
Gevani terkejut saat Dinan mengakui semua hal di depannya. Dia menerima permintaan maaf dari Dinan dan mengatakan untuk tidak lagi memikirkannya. Lagipula Dinan juga bisa dikatakan korban dari perilaku Mikel. Dia hanya meminta Dinan untuk tidak lagi melakukan hal yang membahayakan dirinya dan orang lain di masa depan.
Akasha di sisi lain, dia menatap Gevani dan Teraksa bergantian selama beberapa saat. Hanya dia yang tau jika dia sebenarnya memperhatikan feromon ungu dan hijau Teraksa menari-nari hingga hampir memenuhi satu ruangan. Sementara di sekujur tubuh mereka penuh dengan warna feromon baru dari perpaduan kedua feromon mereka yang menyatu sempurna.
Hanya saat itu senyum tipis tercetak di wajah kecilnya. Dalam hatinya, dia berharap paduan kedua feromon pasangan fated mate di depannya tidak akan pernah pudar.
Akasha dan yang lain tidak tau apa atau bagaimana hubungan pasangan di depannya karena baik Gevani atau Teraksa sama sekali tidak menunjukkan perubahan dalam bersikap kepada satu sama lain. Keduanya bersikap seperti biasa seolah-olah bukan pasangan yang baru saja menyampaikan perasaan mereka sehingga tidak ada yang menyadari tentang perubahan status mereka.
Teman-teman Gevani berada di kamar Gevani sejak matahari baru sampai di atas kepala hingga tanpa mereka sadari perlahan turun ke arah barat. Mereka membicarakan banyak hal, tentang hal-hal terkait sekolah atau berita yang sedang ramai. Namun, tidak ada satupun dari mereka yang menyebutkan tentang Mikel atau keluarga Monette seolah mereka telah berdiskusi sebelumnya.
Gevani hanya tersenyum tipis saat menyadari mereka berusaha keras tidak membahas kejadian yang tidak menyenangkan untuknya walaupun sebenarnya dia sama sekali tidak mempersalahkan.
"Jadi ini kita udah libur, kan?" Arel bertanya dengan semangat.
Sean melirik Arel sinis dan mencibir, "libur? Ujian univmu tuh nunggu,"
Senyum Arel seketika menurun, "ih, nggak usah bahas itu bisa nggak?" dia mendengus kesal, "biarin aku liburan dulu! Ujian univ tuh masih 100 hari lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gland Disorder『 Taegyu ABO 』
Lãng mạnLavandula Angustifolia adalah bunga yang sangat rentan saat musim dingin tiba. Tapi tidak banyak orang yang tau, dia justru bergantung pada musim dingin. Hanya saat salju membasahi kelopaknya, tumbuhan yang selalu cantik di mata orang ini merasa am...