Di luar, hujan turun dengan cukup deras. Membuat kaca jendela tertutup butiran-butiran air dan hembusan embun hingga pemandangan bangunan di sebelah terlihat samar. Suhu udara di dalam ruangan yang telah dingin karena pendingin ruangan turun beberapa kali sebab angin yang dihasilkan hujan, menambahkan hawa yang sejuk dan lembab.
Temperatur rendah seperti itu biasanya sangat cocok untuk bersantai. Berada di balkon rumah, duduk di sofa malas dengan selimut yang menutupi seluruh badan serta segelas teh rosemary hangat di tangan, menikmati rintik hujan yang konstan dari bilik jendela yang kokoh.
Sayangnya hari ini adalah hari kerja dan hampir semua orang berada di luar rumah. Siswa dan siswi berada di sekolah, mahasiswa berada di kampus, dan pekerja berada di kantor.
Tidak ada waktu untuk beristirahat memandangi hujan dengan teh Rosemary.
Kelas 3-C sangat hidup, semua orang saling memberikan pendapat, berdiskusi, dan berdebat saat membahas tentang materi pelajaran tertentu.
Di SMA Sapphire, satu minggu sebelum minggu ujian adalah minggu mandiri. Ini adalah minggu di mana peserta didik belajar secara mandiri untuk mempersiapkan ujian dan untuk menambah nilai-nilai mereka yang masih kosong.
Ini adalah minggu tenang untuk mereka yang nilainya penuh dan pandai, tapi minggu penindasan untuk mereka yang jarang mengerjakan tugas atau masih belum memahami materi karena mereka harus segera mengejar ketertinggalan sebelum ujian dimulai.
Walaupun begitu, masih ada beberapa mata pelajaran yang memiliki materi tetapi tidak intensif seperti hari-hari sebelumnya.
"Emm... data spasial tuh yang berhubungan sama keruangan?" Oliver bertanya sambil menggaruk belakang kepalanya.
Hera di depannya mengangguk, "iyaa, paham?"
Oliver tersenyum kaku dan menggeleng pelan, "enggak,"
Hera, "maksudnya itu kayak..." dia terdiam sejenak, "gimana ya..."
Hera menarik rambut Hana di sampingnya, "Han Han,"
"Aduh apa sih?!" Hana menoleh dengan kesal.
"Data spasial tuh apa?" Hera bertanya.
"Data grafis buat SIG." jawabnya singkat sebelum mengembalikan kembali pandangannya ke buku tugas di mejanya.
Hera dan Oliver saling bertatapan sebelum menghela napas bersamaan.
Tidak hanya Hera dan Oliver, beberapa orang lain yang sudah menyelesaikan semua tugasnya membantu orang lain untuk menyelesaikan tugas atau mengajarkan materi yang belum mereka pahami.
Untuk Gevani sendiri, dia menenggelamkan dirinya ke dalam buku latihan fisika di depannya. Anak rambutnya yang hampir menutupi matanya sama sekali tidak mempengaruhi penglihatannya.
Manik ambernya menatap soal-soal dengan serius. Jari-jarinya bergerak untuk menggores kertas dengan rumus dan angka hingga dua garis tanpa arti dicoretkan di bawah hasil akhir dan kedua ujung bibirnya naik dengan lembut karena merasa puas.
Di telinganya terdapat sepasang earphone tanpa kabel untuk menghilangkan hiruk pikuk kelas yang sangat hidup, digantikan dengan alunan piano dengan nada lagu klasik yang lembut dan tenang.
Gevani menutup matanya selama beberapa detik sebelum membukanya kembali, mengistirahatkan retinanya yang telah bekerja keras dalam menangkap soal dan memastikan hasil akhir dari aplikasi rumus telah sesuai.
Dia menolehkan kepalanya, menatap jendela yang bagian luarnya telah dibasahi oleh air. Melihat air-air itu, Gevani merasa udara di sekitarnya turun, menambah kesejukan dan kenyamanan hingga dia menguap ingin mengistirahatkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gland Disorder『 Taegyu ABO 』
RomansaLavandula Angustifolia adalah bunga yang sangat rentan saat musim dingin tiba. Tapi tidak banyak orang yang tau, dia justru bergantung pada musim dingin. Hanya saat salju membasahi kelopaknya, tumbuhan yang selalu cantik di mata orang ini merasa am...