Suasana di sore hari menikmati senja di pantai yang sangat indah yang tepatnya tidak jauh dari jarak rumah Acleo.
Menikmati senja di pantai itu sangat indah melihat matahari yang menghangatkan tubuh mulai tenggelam dan meninggalkan bumi lalu kembali lagi esok pagi.
Acleo menikmati senja di pantai bersama dengan Edgar.
Dua remaja laki-laki yang sangat menyukai senja.
Mereka berdua saling bertukar cerita mereka masing-masing. Setelah beberapa hari mereka tidak bertemu karena Edgar memiliki urusan dengan keluarganya di luar kota dan Acleo yang bersekolah tanpa ada sosok Edgar yang selalu menemaninya.
"Gar." panggil Acleo, membuat Edgar menoleh ke arahnya.
"Apaan?," jawab Edgar.
"Gue mau ngomong serius ni sama lo. Jadi mohon untuk di jawab dengan baik." ucap Acleo melukiskan pasir pantai dengan batu.
"Yaelah. Dah kaya soal pertanyaan pelajaran ae lu, di suruh isi dengan baik." canda Edgar tertawa kecil.
"Mau ngomong apaan?," tanya Edgar.
"Kucing-kucing apa yang bapak bapak?," Acleo memberikan pertanyaan kepada Edgar.
Edgar menepuk kening nya dengan tatangannya.
"Penting amat Le pertanyaan lo." ucap Edgar tertawa kecil.
"Kucing lakik." Edgar menjawab pertanyaan Acleo tadi.
"Salah." tangkas Acleo.
"Lah teruss?," tanya Edgar bingung.
"Bapak kucinggg." jawab Acleo tertawa kegirangan.
"Jokes bapak-bapak epbe lo Le." ledek Edgar.
"Hahahaha ngakak abiees." Acleo masih tertawa bahagia dengan jokes nya yang terbilang cukup garing itu.
"Oke sekarang gue." lanjut Edgar.
"Lah ikutan jadi bapak epbe?," tanya Acleo.
"Calon." Edgar tertawa sembari melemparkan batu pantai ke arah ombak yang datang.
Acleo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Edgar.
"Gajah, gajah apa yang nyebelin?," Edgar memulai jokesnya.
"Cicak?," jawab Acleo ragu.
"Salah." tangkas Edgar.
"Terus?," tanya Acleo kembali.
"Gajahdi ahq ahq ahq." Edgar menertawakan jokesan garingnya sendiri.
Acleo hanya melihat temannya tersebut. Edgar yang sedang tertawa kemudian melihat wajah Acleo yang tidak tertawa sama sekali dengan jokes yang ia buat. Edgar menatap wajah Acleo panjang dan membuat Acleo tertawa dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACLEO
Teen FictionYa, dia adalah Acleo anak laki-laki yang duduk di bangku SMA kelas 11 itu, anak laki-laki yang di paksa untuk selalu kuat, menjadi pelindung untuk keluarga,dan di dewasakan oleh realita kehidupan. Anak laki-laki yang memiliki mimpi yang tinggi, namu...