10. awal ketidak tenangan

1.2K 108 33
                                    

Hai

Happy Reading

Typo? Udah jadi belahan jiwa saya.

_____

"Gw nggak tau kalo Lo kenal sama mereka semua" ujar jeno ketika sudah keluar dari basecamp stray kids.

"Nggak tau atau nggak nyangka?" Tanya jisung dengan menatap lurus ke arah jalan.

"Keduanya, pengen nanya gimana Lo bisa kenal tapi gw yakin jawaban Lo pasti
that's my privacy "

"Kalo udah tau jawabannya kenapa Lo masih nanya?"

"Karena siapa tau kalo Lo berubah pikiran terus ngasih jawaban ke gw"

"Nanti juga tau. Sekarang gw mau pulang ada pr mtk yg belum gw kerjain"

"Ck, padahal gw mau ajak jalan-jalan Lo sampe malem"

"Menurut Lo ini nggak malem?"

"Belum hehe"

"Bilim, udh gw mau pulang banyak tugas yang belum gw kerjain. Mana harus belajar buat olimpiade"

"Nggak perlu belajar pun gw yakin kita bakal menang"

"Nanti kalo kalah nangis"

"Kata siapa? Dalam kamus gw nggak ada tuh yang namanya nangis nangis"

"Ah yang bener aaaja dex?"

"Bacot anjing"

"Katanya gw crush Lo tapi Lo mah kasar gitu, emang ada gitu orang yang kasar ke crush nya sendiri?"

"Ada, gw"

(Saya pun)

"Ck, udah jalanin nih motor. Dari tadi nggak jalan-jalan karena Lo banyak bacot"

"Siap Baginda ratu"

"Gw cowo ye bangsat!"

"Tulen kan?"

"Tapi gw punya batang!"

"Kecil kan?"

"Iya,tapi. Au ah anjing! gw mau turun aja terus minta si memble nganterin gw pulang"

"Iya iya ini jalan, giliran udah baikan aja"

"Apa Lo?"

"Eng-ggak"

Tanpa ingin berlama-lama dan membuat jisung naik pitam jeno menjalankan motornya dengan kecepatan sedang karena yang kecil ingin cepat cepat sampai rumah.

Sesampainya di halte bus tempat semula mereka bertemu tadi siang menjelang sore tadi?

"Nggak mau di anterin sampe rumah baru Lo itu? Mau ujan ini" Tanya jeno dengan melepas helm nya.

"Nggak perlu"

"Kenapa?"

"Masih harus jadi rahasia"

"Kenapa?"

"Belum waktunya"

"Kenapa?"

"Karena gw masih belum mau ngasih tau"

"Kenapa?"

"That's my privacy"

"Ok" final jeno dengan memakai helm nya lagi.

"Jangan pundung Lo, kalo udah sampe rumah kabarin gw mau tlpn juga terserah" ucap jisung dengan melihat jeno yang sedikit kesal, jeno hanya merespon dengan acungan jempol saja.

Jeno pun langsung menancapkan gas nya dan meninggalkan jisung sendirian.

"Belum saatnya Jen, nanti kalo udah ada waktu yang tepat gw kasih tau semuanya. Tak terkecuali, tapi gw nggak janji" ucap jisung lirih dengan duduk di bangku halte bus dan memandang langit yang sangat gelap, karena selain sudah malam juga karena langit ingin mengeluarkan air matanya dari awan.

Happy Marriage? or Bad Marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang