28. haruskah percaya?

1.2K 123 18
                                    

Haii

Happy Reading

Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.

Double up!

________

00.27

Di tengah malam ini ada seorang dominan yang tidak bisa menutup matanya karena sang pasangan tidak berhenti meracau dan menangis dengan memanggil nama sahabatnya.

Sang dominan terus memberikan kata-kata penenang dan juga pelukan hangat untuk sang pasangan.

Namun entah apa yang membuatnya begitu sangat sedih sehingga meracau dan menangis secara bersamaan di tengah malam.

"Hiks"

"Jie kamu sebenernya kenapa sih sayang? Kamu bikin Hyung khawatir aja." Ujar jaemin terus memeluk jisung dan memberikan elusan di punggung sempit sang istri.

Jaemin benar-benar khawatir dengan istrinya ini. Setelah jisung tenang dari acara ngamuk-ngamuknya tiba-tiba di jam 11 malam jisung menangis dan meracau memanggil nama sahabatnya.

"Hiks hee Hyung hiks" jisung terus terisak dengan meremat baju jaemin.

"Jie sayang bangun yuk, jangan kaya gini kamu bikin Hyung khawatir" jaemin sedang memikirkan bagaimana caranya untuk membangunkan jisung.

Jaemin pun melepaskan pelukannya lalu mengambil air di nakas untuk dia cipratkan kepada sang istri.

Namun setelah melakukan itu sang istri tidak kunjung bangun dari mimpinya.

Ada hal satu cara konyol yang muncul dari otak kotor jaemin.

"Nggak ada cara lain selain ini, gue nggak mungkin kan gampar istri gue buat bangunin dia? Jadi cuman ini satu-satunya cari yang aman dan enak" ucap jaemin lalu...

Jaemin menempelkan benda lunak itu ke bibir istrinya. Dia mulai menggigit bibir jisung supaya memberikan akses untuk mengabsen semua gigi milik jisung.

"Euhhh..." Jisung melenguh dan itu membuat jaemin semakin gencar untuk memakan bibir istrinya dan juga mengajak jisung untuk perang lidah juga.

Dan gotha jisung perlahan-lahan terbangun dari mimpi menyedihkannya.

Jisung menatap jaemin yang sedang mencium dia dengan posisi tertidur(menyamping kaya posisi awal, bisa bayangin nggak? Kalo nggak ya udah)

"Gue kira mimpi" ucap jisung dalam batinnya ketika melihat sang suami menciumnya.

Jisung menepuk-nepuk dada sang dominan karena di rasa pasokan oksigen semakin menipis.

"Ha...haa..." Jisung dengan ganas menghirup udara dengan dada naik turun.

"M-maaf, kamu sesek nggak?" Tanya jaemin dan di jawab gelengan dari jisung.

"Gimana masih nggak bisa nafas?" Tanya jaemin dengan bangun dari posisi tidurnya.

Dia jadi panik ngeliat jisung yang keliatan susah nafas.

Plak/

"Aduh"

"Kok aku di geplak sih?" Tanya jaemin dengan mengusap-usap pahanya.

"Nyium kok kaya mau bunuh orang aja!" Omel jisung lalu bangun juga dari posisi tidurnya.

"Salah kamu aku udah bangunin beberapa kali tapi kamunya nggak bangun-bangun"

"Ck alasan!" Jisung meraba wajahnya yang terasa basah. Tidak mungkin kan air liur mereka sampe kewajahnya?

"Terserah deh"

Happy Marriage? or Bad Marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang