29.-

973 102 4
                                    

Haii

Happy Reading

Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.

Btw, ini nggak ada judulnya bcz enggak tahu lah mau di kasih judul apaan. Kalo yang mau ngasih judul buat part ini sok.

_____________

Sekarang kamar jisung sudah penuh oleh orang-orang yang menjenguknya.

Ada teman-temannya, ada neneknya juga, ada orang tua dari suaminya, ada mantan boss nya, dokter jisoo dan dokter Chanyeol juga dan yang terakhir keluarganya baba, mama dan gegenya. Cukup tekejut ketika dia melihat mereka menjenguknya, ini adalah sesuatu yang langka dan ajaib.

Karena biasanya keluarganya mana peduli dia sakit atau nggak, jangankan ngejenguk atau ngurus dia ketika sakit nanyain apakah jisung sakit atau nggak aja nggak pernah.

Seneng sih dia cuman ya entahlah rasanya aneh juga.

Dia denger dari suaminya tadi pagi kalo babanya katanya mau berubah. Bisa ia simpulkan kalo itu bukan bualan semata.

Dia kira itu hanya sebuah omong kosong saja tapi ternyata benar adanya.

"Jie akhirnya kamu bangun juga" ucap Lucas dengan mendekat ke arah jisung.

Dia mengangkat tangannya untuk mengelus Surai lembut milik anak bungsunya namun sepertinya si bungsu sedikit memiliki trauma melihat tangannya yang terangkat untuk mengusap rambutnya.

Jisung sedikit menjauhkan kepanya karena ya dia sedikit takut melihat tangan ayahnya yang terangkat ke arahnya.

"Ck jauhkan tangan mu dari sana Luke! Cucu ku takut dengan apa yang akan kau lakukan" sarkas nenek Huang kepada anaknya dia menatap sinis ke arah anaknya itu.

Lucas mau tak mau menarik tangannya kembali.

"Sejahat itu kah diriku bahkan melihat tangan ku melayang ingin membelainya dia terlihat sangat takut"

Lucas tersenyum ke arah jisung dan di balas senyuman tipis oleh jisung.

"Maaf kan baba ya jie"

"Baba tau jika semua yang baba lakukan selama ini sangat tidak bisa di maafkan"

"Tapi baba meminta kepada mu untuk bisa memaafkan baba"

Xiaojun dan renjun hanya diam menyimak tidak berniat untuk menimbrung dalam pembicaraan Lucas dan jisung.

Tidak cuman mereka berdua yang hanya diam dan menyimak semua orang yang ada di ruangan itu terdiam dan menyimak, tapi bedanya mereka menampilkan wajah yang sedikit terkejut.

Renjun melirik jaemin yang berada di samping nenek Huang dan haruto. Jaemin begitu menatap intens ke arah jisung.

Bukan tatapan yang sering dia lihat dulu, tatapan jaemin yang sekarang terlihat sangat lembut, ada banyak cinta di dalam tatapan itu lebih menatap ketika melihatnya dulu.

Renjun mengepalkan tangannya merasa sangat kesal dan cemburu tentunya.

Meskipun hubungan mereka berakhir tapi bagi renjun hubungan mereka belum berakhir sama sekali.

"Lihat saja akan ku rebut kembali jaemin dari tangan mu jalang sialan"

'cklek'

"Eoh ternyata aku yang terakhir sampai di sini ya?" Tanya sungchan ketika melihat kamar inap jisung ternyata sudah di penuhi oleh manusia.

"Ck, Lo datang pas di waktu yang nggak tepat tiang" ujar beomgyu dengan kesal. Sungchan hanya tersenyum memperlihatkan deret gigi putihnya.

"Maaf jika saya datangnya di moment yang tidak tepat"

Happy Marriage? or Bad Marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang