40. im not stupid

810 96 37
                                    

Haii

Happy Reading

Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.

Jangan lupa vote sama komen

Ini dikit cuman 700k lebih.

_______

18.37

Jisung sedang duduk termenung di balkon sendirian, memikirkan kehidupannya di Korea.

Sungguh sangat merepotkan pikirnya. Lebih baik dia di Jepang, hidupnya damai-damai aja.

Eh nggak Deng kayanya lebih baik di sini sih, banyak musuh di Jepang mah.

Oh iya jika kalian mungkin kalian binggung dengan semua yang terjadi sekarang.

Kita mulai dari jisung dan sunghoon.

Kalian pasti tidak menyangka bahwa sunghoon adalah orang yang jisung cintai setelah heeseung, mungkin saja.

Sedikit cerita, jisung sebenernya di Jepang pernah mengalami kecelakaan yang membuat dirinya mengalami amnesia.

Untung saja dia tidak mengalami amnesia total sehingga dia masih ingat setengah memori kehidupannya.

Namun kenapa dia tidak melupakan kalo dia punya keluarga ataupun kenangan buruk dari keluarga Huang? Kenapa nggak dia lupain itu.

Jika kalian ingin tau, dia juga ingat-ingat lupa tentang dirinya dan heeseung.

Untung saja dia tidak melupakan teman masa kecilnya, kalo sampe iya bisa-bisa telinganya sakit karena bakal dengerin tangisan dari haechan sama chenle.

Jujur saja dia ke Korea tidak hanya menuruti perintah dari ayahnya, namun melarikan diri juga dari seseorang yang entah siapa itu.

Dia juga tidak mengetahuinya, sedikit cerita lagi kalo sebenernya dia juga melupakan siapa orang yang telah membunuh nyawa heeseung.

Yang dia ingat bahwa heeseung di tembak di bagian entahlah dia juga melupakan itu.

Dan dia mengalami kecelakaan itu 3 hari setelah heeseung di makamkan.

Jisung ingat kepada sunghoon setelah bangun dari koma. Sebenernya setelah pertemuan pertama mereka jisung merasa jika dia mengenal sunghoon namun dia tidak bisa mengingatnya.

Dia juga baru ingat jika sunghoon adalah adik tiri dari heeseung.

Semua kenangan semasa di Jepang yang ia lupakan perlahan-lahan kembali.

Hanya saja terkadang ingatannya seperti kaset rusak dan sebuah puzzle yang berantakan.

Meskipun dia ingat sesuatu pasti saja itu sebuah teka-teki, jujur saja dia binggung dengan hidupnya.

Semua yang terjadi dalam hidupnya pasti tidak terduga. Seolah-olah hidupnya adalah sebuah kisah yang kacau dengan alur yang membuat kisah hidupnya tidak jelas.

Memusingkan dan memuakkan.

Mungkin benar ungkapan, jangan berharap pada alur hidup. Karena kita tidak tahu bukan alur kehidupan kita akan di bawa kemana oleh sang pencipta.

Bisa saja hidupmu di bawa kedalam alur yang rapi dan tidak ada kekacauan, atau hidupmu malah di bawa kedalam alur yang tak tersusun rapih dan kacau.

Dan itulah hidupnya, semua yang terjadi adalah ketidak jelasan yang di buat oleh tuhan.

Rasanya ingin mengumpati tuhan, namun dia takut dosanya semakin banyak dan menumpuk.

Jadi dia hanya bisa pasrah saja.

Happy Marriage? or Bad Marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang