Haii
Happy Reading
Typo? Udah jadi belahan jiwa saya.
_______
'Plak'
"ANAK KURANG AJAR!!"
'Plak
"ANAK SIALAN!!"
Suara tamparan menggema di ruangan mewah nan luas itu.
Terlihat seorang pemuda dengan pasrahnya di tampar oleh sang ayah. Ibunya tidak berniat untuk menghentikan aksi kekerasan dari sang suami.
Dia hanya terdiam dan hanya menyaksikannya dengan tenang, namun terpancar amarah dari kedua matanya.
'plak'
'bruk'
Pemuda itu tersungkur ketika mendapatkan tamparan yang sangat sangat keras. Dengan kepala menghantam ke sebuah sudut laci.
"BERANI-BERANINYA KAU MELUKAI KAKAK MU!! APA KARENA KAU SUDAH MENIKAH MEMBUAT MU BISA BERLAKU SEENAKNYA SEPERTI ITU!?"
pemuda itu hanya terdiam dengan menyeka darah yang ada di bibinya, dia juga merasa jika dahinya mengeluarkan darah.
Dan bener saja ketika dia meraba dahinya ada darah di telapak tangannya.
"APA KAU MENDENGAR UCAPAN KU HUANG JISUNG!!"
"Apa urusan anda sudah selesai? Jika sudah selesai saya ijin untuk mengundurkan diri karena saya harus kembali ke sekolah tuan" ujar jisung tanpa memperdulikan teriakan dan umpatan dari ayahnya.
Darah dari dahinya mulai menutupi setengah muka manisnya. Dan Lucas yang melihat itu tentu saja tidak khawatir ataupun merasa kasihan meskipun ada sedikit rasa khawatir di dalam hatinya tapi terkalahkan oleh amarah dan gengsinya.
Xiaojun dia masih dalam posisi yang sama, jisung tersenyum miris melihat keluarganya. Setidak pentingnya dia di mata okedua orang tuanya ini.
Menyedihkan sekalih.
"Ck apa gunanya kau pergi sekolah jika kau tidak bisa seperti renjun"
"Gunanya? Tidak mungkin jika anda tidak mengetahuinya tuan Huang?"
"Jika sudah selesai, saya undur diri. Baba dan mama" jisung membungku sopan setelah itu dia pergi dari sana.
Semua maid menatap iba kearah jisung. Mereka merasa sangat kasihan kepada tuan muda nya itu, mereka ingin sekalih untuk mengobati luka tuan mudanya itu namun mereka urungkan karena tuan mereka melarang untuk membantu jisung.
Sesampainya di depan gerbang rumahnya dia langsung di cegat oleh supir yang dulu pernh menjadi supir pribadinya.
"Den, saya anterin Aden ya. Kita pergi ke rumah sakit dulu buat obatin luka di dahi Aden. Darahnya makin banyak keluarnya" pinta supir tersebut dengan nada ketara khawatir.
"Ah tidak usah repot-repot, lagian lukanya juga nggak parah." Tolak jisung dengan halus dan jangan lupa senyum manisnya yang tercetak di bibirnya yang terdapat luka di sudutnya.
Supir itu merasa sangat kasihan melihat ini, jika bisa dia ingin mengadopsi jisung menjadi anaknya.
Jisung masih sangat kecil untuk menerima semua kekerasan yang di lakukan oleh tuannya itu.
Jika dia memiliki keberanian yang besar dia ingin sekalih melawan tuannya untuk tuan mudanya ini.
Tapi apalah daya dia hanya pria paruh baya yang tidak memiliki keberanian yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Marriage? or Bad Marriage?
Random(udah end) langsung aja baca! soalnya takut ngak sinkron sama deskripsi disini dan ceritanya. Warm! bxb!! Bahasa baku and non-baku. Sedikit ada bahasa vulgar dari saya wkwk. And then this is the most important akan ada adegan ekheum dewasanya maybe...