18. plagiat? siapa?

1.1K 119 11
                                    

Haii

Happy Reading

Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.

_______________

Jisung sekarang berada di taman kompleknya. Di jam menjelang sore ini memang sangat enak berada di taman.

Dia duduk di ayunan dengan mengayunkan sedikit ayunannya. Bertemanlan dengan alunan musik yang keluar dari handphonenya dia juga ikut mengalunkan melodi yang sangat indah.

"Bagus juga gue nyanyi, udah pantes kayanya kalo jadi idol. Nyanyi bisa, dance jangan di tanya lagi, tinggal minta persetujuan mamah sama baba dan nenek tua nyebelin itu. Eh atau harus minta persetujuan dari jaemin?"

"Kayanya harus minta persetujuan jaemin deh, but emang dia bakal dengerin permintaan gue? Oh tentu tidak akan kawan!"

Lagu di handphonenya tiba-tiba berhenti diganti dengan deringan handphone.

"Males angkat tapi kalo nggak di angkat nanti penting. Asli kalo nggak penting gue banting hp nya"

"Si gembul, pasti nggak penting"

"Ngapa Lo nelpon gue? Pdahl gue lagi enak enak nya menikmati hidup pait gue"

"Ba to the cot!"

"Ck, to the point"

"Lo nggak inget soal festival sekolah? Eh atau acara ulang tahun sekolah? Entah apalah namanya"

"Inget kenapa?"

"Terus kenapa tadi Lo nggak sekolah?"

"Ya Lo mikir aja! gue lagi hangover di suruh sekolah? Gila kali"

"Oh iya hehehe gue lupa semalem Lo abis mabok mabokan"

"Eh tapi Lo pulang sama siapa? Kata si jenong pas dia nyari Lo ke ruangan Lo, Lo nya udah nggak ada. Mana ruangannya berantakan banget, dan gue cek belakang bar mobil Lo masih di sana"

"Gue pulang sama.....bentar Lo bilang mobil gue ada di sana?"

"Iya"

"ANJING! LUPA NGAMBIL!!

"Gue matiin dulu ya nanti di sambung ngomongin itu nya"

"Heh tai! Lo nggak bis--

Jisung langsung memutuskan sambungan telponnya bersama haechan.

Bisa-bisanya dia melupa jika mobil kesayangannya tertinggal di tempat haram jadah itu?

"Sial! Semoga masih ada di tempat"

Jisung berlari dengan kencang menuju rumahnya untung saja tidak terlalu jauh jaraknya.

Ketika sampai di rumah dia langsung membuka pintu rumah nya dengan sangat kencang lalu berlari melewati dua sejoli yang terkejut akan kedatangan jisung yang membanting pintu. Mereka harus menghentikan acara berbagi kehangatan (pelukan).

Jisung tidak keluar dari kamarnya dengan terburu-buru, dia ke kamarnya hanya untuk mengambil Hoodie.

Jaemin hanya menatap heran ke arah jisung, tidak biasanya jisung terburu-buru seperti ini. Mana dia mendengar umpatan yang beberapa kali keluar ketika jisung berlari menuju kamarnya.

Happy Marriage? or Bad Marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang