27. tamer kiss

1.2K 123 13
                                    

Haii

Happy Reading

Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.

______

Ada 30 menit jisoo dan chanyeol di dalam untuk memeriksa keadaan jisung.

Jaemin mendengar suara bentakan dan umpatan dari dalam ruang inap jisung. Dan itu seperti suara jisung yang sedang membentak jisoo dan chanyeol.

"KELUAR SIALAN!"

'cklek'

"Haa~" chanyeol menghela nafas dengan kasar ketika keluar dari kamar inap jisung sedangkan jisoo dia sedang menahan air matanya supaya tidak keluar.

Jaemin yang melihat itu cukup merasa aneh.

"Bagiamana keadaan jisung? Apa dia baik-baik saja? Dan apa yang terjadi di dalam tadi?" Tanya jaemin kepada dua dokter tersebut. Jisoo segera pergi dari sana dengan menangis. Dan itu tentu menambah kebingungan bagi jaemin.

"Haa~keadaannya sudah membaik, bahkan bisa di katakan sekarang sudah sangat membaik apalagi melihatnya seperti tadi" ucap chanyeol dengan tersenyum miris.

"Maksudnya?"

"Sebaiknya untuk malam ini kau pulang ke rumah mu saja" saran chanyeol kepada jaemin.

"Kenapa?"

"Emosi jisung sedang tidak stabil, tapi jika kau ingin menemaninya silahkan aku tak akan melarang. aku hanya menyarankan mu untuk pulang saja dan kembali mungkin besok atau beberapa hari lagi setelah jisung bisa benar-benar bisa mengendalikan emosinya"

"Kalo butuh apa-apa langsung hubungi nomor ku"

"Kalo begitu aku permisi untuk pergi" pamit chanyeol dengan menepuk pundak jaemin dua kali sebelum pergi meninggalkan dia.

"Kenapa orang-orang yang dekat sama jisung pada aneh semuanya?" Tanya jaemin bergumam dengan membuka pintu kamar inap jisung.

Hal yang pertama kali ia lihat adalah kacau. Iya kamar yang di tempati jisung kacau dan berantakan. Sedangkan sang pemilik kamar hanya berdiri di depan jendela menatap kearah luar.

"Jisung apa yang terjadi?"tanya jaemin dengan tegas dia berjalan menghampiri jisung.

Jaemin melihat punggung tangan jisung yang mengeluarkan darah karena sepertinya istrinya itu mencabut paksa jarum infus yang terpasang pada tangannya.

Jaemin membalikan tubuh jisung dengan sedikit kasar supaya menghadap kepadanya. Dia melihat tatapan jisung yang kosong dan hampa namun tidak bisa di pungkiri ada kilatan amarah yang besar di matanya.

"Lepas!" Ucap jisung dengan dingin bahkan dia menatap mata jaemin dengan tajam dan menusuk.

"Kau kenapa jie?" Tanya jaemin melembutkan nada ucapannya yang sempat meninggi tadi.

"Lo tuli? Lepas sialan!" Ucap jisung dan menghempaskan tangan jaemin dengan kasar.

Jaemin memandang jisung dengan binggung. Sungguh dia tidak mengetahui apa yang terjadi sekarang?

Kenapa jisung terlihat sangat aneh. Jisung terlihat sangat marah, apakah setiap orang yang baru bangun dari koma bersikap seperti ini?

"Keluar" usir jisung dengan berjalan kembali ke arah jendela.

"Kau sebenernya kenapa jie? Harusnya kau istirahat bukan marah-marah seperti jni. Apa kau juga yang membuat dokter jisoo menangis tadi?" Tanya jaemin mulai menanyakan pertanyaan yang tadi cukup bersarang di pikirannya.

Jisung tidak menjawab pertanyaan dari jaemin. Dia masih fokus menatap ke arah jendela melihat pemandangan malam hari dari sana dengan pikiran yang berkelana entah kemana.

Happy Marriage? or Bad Marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang