Haii
Happy Reading
Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.
Jangan lupa vote sama komen!
_________Jaemin menatap tajam ke arah jisung setelah melihat isi dari map coklat itu.
"Apa kamu sudah gila?" Tanya jaemin kepada jisung dengan menggunakan nada rendah. Yang membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa terintimidasi, namun berbeda bagi jisung.
Apalagi dia juga memiliki suara deep seperti jaemin.
Jadi dia tidak merasa terintimidasi oleh nada suara sang suami.
Jisung hanya menatap sebentar lalu meminum minuman yang ia bikin sendiri.
Terlihat tidak peduli bukan? Namun ya begitulah jisung.
"Apa maksud dari surat ini na jisung!?" Tanya jaemin lagi dengan nada yang sedikit meninggi dan menekankan nama sang istri.
"Maksudnya ya? Eumm" jisung membuat gesture seolah sedang berpikir. Lalu dia terkekeh sendiri dengan pemikirannya sendiri.
"Hyung tidak mungkin tidak mengetahuinya bukan?" Tanya balik jisung yang membuat jaemin dan semua orang binggung kecuali haruto.
"Itu sebenernya surat apa?" Tanya yuta yang binggung dengan arah pembicaraan anaknya dan menantu satu-satunya.
Jaemin langsung menyimpan surat itu di meja dengan kasar sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.
Semua orang bisa melihat gurat kemarahan di wajah jaemin yang terus menatap tajam kepada sang istri.
Bahkan auranya sudah sangat membuat orang-orang sesak, karena aura dominan yang jaemin keluarkan sangat kuat.
Sedangkan orang yang di tatap seperti itu hanya diam saja, seolah tidak terjadi apa-apa.
Yuta pun mengambil surat itu dan membaca surat apa ini sehingga membuat anaknya terlihat sangat marah dan frustasi bersamaan.
Lucas pun semakin mendekat ke arah yuta, ngomong-ngomong mereka duduk bersebelahan.
Yuta dan Lucas cukup tercengang melihat isi dari surat yang sedang yuta pegang.
"I-ini surat cerai?" Tanya Lucas dengan menatap tak percaya kepada anak bungsunya.
Tentu ucapan dari Lucas membuat 3 submissive yang dari tadi diam dan menyimak terkejut luar biasa.
Renjun menatap ke arah adiknya dengan senduh. Matanya juga berkaca-kaca, hatinya tiba-tiba saja sakit mendengar ucapan dari ayahnya.
'kau melakukan ini?'
"A-apa maksud mu Luke? I-itu t-tidak mungkin kan?" Ujar winwin tidak percaya, bahkan dia sudah berdiri dari duduknya untuk menghampiri suaminya.
Yuta hanya diam tanpa bersuara, wajahnya terlihat sangat terkejut namun raut wajahnya kembali ke semula.
Tenang dan datar.
Winwin segera merebut surat yang katanya surat cerai itu dari tangan suaminya.
Winwin membaca isi dari secuil kertas itu. Tangannya mulai bergetar, matanya berembun satu kedipan saja maka air mata akan meluncur begitu saja.
"I-ini pasti sebuah lelucon bukan? Kalian berdua mau membuat prank untuk kita para orang tua iyakan? Jika iya, ini...ini sangat tidak lucu dan tidak pantas di jadikan bahan lelucon" ucap winwin dengan suara yang sudah bergetar.
Yuta dengan sigap mendekap tubuh istri tercintanya. Dia tau winwin pasti terpukul dengan ini, karena yang paling antusias ketika putranya menikah dengan anak bungsu dari keluarga Huang adalah istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Marriage? or Bad Marriage?
Random(udah end) langsung aja baca! soalnya takut ngak sinkron sama deskripsi disini dan ceritanya. Warm! bxb!! Bahasa baku and non-baku. Sedikit ada bahasa vulgar dari saya wkwk. And then this is the most important akan ada adegan ekheum dewasanya maybe...