bab 12

2.8K 92 0
                                    

Halo. Apa kabar?
Jangan lupa bintang sama komen ya.

-HAPPY READING-

∆∆∆

12. positif?

"Rafa... Mau mangga, mau mangga"

"Yah udah gua beliin aja deh. Jangan yang disana, yah?" sejak tadi pulang sekolah Aluna terus merengek meminta mangga yang ada di pinggir jalan.

"Nggak mau raf nggak mau!" Aluna menolak mentah-mentah.

"Aluna, Disana pohonnya tinggi banget udah gitu banyak semutnya lagi" Tadi Rafael dan Aluna sudah berada di pohon mangga pinggir jalan, tapi Rafael enggan menaiki pohon tersebut karena banyak semutnya. Pikir Rafael.

"Iih tapi gua ma-"

"Non Aluna kenapa?"  bi inem memotong ucapan Aluna, sedari tadi ia melihat perdebatan mereka di ruang keluarga.

"Biiii... Luna mau mangga" adu Aluna.

"Iya gua beliin di supermarket"

"Nggak mau! Nggak mau! Mau yang di pinggir jalan sana!" Bi inem yang melihat itu geleng-geleng kepala.

"Banyak semutnya" ucap Rafaell.

"Non Aluna mau mangga?" Tanya bi inem dan Aluna mengangguk.

"Bibi belikan di pasar yah" Aluna menggeleng lagi.

"Luna mau mangga disana" Aluna menunjuk jalanan.

"Naa, gua beliin aja deh yah di pasar"

"Ya udah, tapi yang muda terus beliin buah-buahan yang lain juga, yang buat bikin rujak yah, Rafa" ujar Aluna dan Rafael mendesah lega. "Bi, tolong bikinin Aluna sambel rujak nya yah" lanjut Aluna kepada bi inem.

"Non hamil?" Tanya bi inem.

"HAH?" Rafael dan Aluna sontak kaget dengan pertanyaan itu.

"Bii.. Aluna cuma mau bikin rujak!"

'hamil.. hamill.. hamill? Masa Aluna hamil? Tapi Aluna dari pagi aneh banget!' pikir Rafael

"Non Aluna telat berapa Minggu?" Bi inem menanya kembali.

"Lo hamil na?" Tanya Rafael. Aluna menggeleng tidak tau.

"Udah sana Raff, tadi katanya mau beliin! Apa mau manjat pohon mangga yang di pinggir jalan?"

"Nggak, nggak" Rafael menggeleng cepat.

"Ya udah gua berangkat" Aluna mengangguk.

"Bi, apa Aluna hamil?" Tanya Aluna kepada bi inem saat Rafaell sudah pergi.

"Non Luna, sudah telat?" Aluna mengangguk. "Coba periksa. Ya udah bibi ke dapur bikin sambel buat non Luna dulu yaa" ucap bi inem.

Aluna mencerna ucapan bi inem, Aluna mengeluarkan handphone nya dari dalam kantong celananya dan menelpon Rafael.

Rafael yang sedang menjalankan motornya sontak meminggirkan motornya di pinggir jalan saat handphone nya berdering.

My fav♥️ is calling...

"Iya sayang?" Ucap Rafael.

"Iih Rafa!!"

"Hahaha kenapa, Aluna?"

"Hmm, tolong nanti mampir di apotik yah. Beliin tespek" ucap Aluna dari sebrang sana.

"Lo hamil, na?"

RAFAELL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang