bab 2

5.1K 189 1
                                    

Hai. Apa kabar?
Jangan lupa tekan bintang & komen nya.

-H A P P Y  R E A D I N G-

   ∆∆∆

2.pertemuan


"Luna. Hayo cepat yang lain udah pada dibawah! Tinggal kamu doang. Lama amat perawan satu ini!" Ucap Diana. Sekarang ini Aluna dan keluarga ingin membesuk Mellisa sekalian membicarakan persoalan pernikahan Aluna dan Rafaell.

"Sebentar. Duh nih hp gue mana sih ahh" frustasi Aluna, saat dirinya mencari benda persegi panjang itu.

"Ahhh ketemu" saat Aluna membuka bantalnya, dan dirinya menemukan handphone yang sedari tadi Aluna cari cari.

"Lama amat bocah" suara berat sang kakak terdengar ketika Aluna menuruni anak tangga.

"Gua lupa naro hp. Yok" ucap Aluna sambil berjalan ke arah keluarga nya.

"Udah? Yah sudah hayo cepat" ucap sang ayah dengan lembut.

"Assalamualaikum" ucap Diana dan Abimana.

"Waalaikumsalam"

Saat ini mereka sudah berada diruang rawat Mellisa. Dan terlihat Melisa sedang tertidur dan terdapat Anton, sang suami, yang setia berada di sampingnya dengan memegang tangan sang istri.

"Keadaan Mellisa gimana ton?" Tanya Abimana kepada Anton. Ayah Rafaell.

"Tidak ada perkembangan" ucap nya dengan lirih

"Kita kesini sekalian mau membicarakan pernikahan Rafaell dan Aluna" ujar Diana

"Di..ana? A..Luna set..tujuh?" Tanya Mellisa dengan terbata-bata dan nafas yang tersengal-sengal saat dirinya membuka mata.

"Tante mell. Gimana keadaan Tante mell? Maaf Aluna baru bisa jenguk Tante mell" ucap Aluna yang sedari tadi menutup mulut nya.

Melisa tersenyum hangat kepada Aluna. "Tan..teh cap..pek" ucap nya ambigu.

"Maks--"

"Luna, ka..mu se..tuju?" Potong Melisa saat Aluna hendak menanyakan maksudnya.

Aluna mengangguk dan tersenyum. "Iya Tante mell. Aluna setuju"

"Ma..kasih. dan. Maa..f. alu..na" ucap Melisa dengan nafas yang tersengal-sengal. Dan Aluna hanya meng-iya kan.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab serempak.

Rafaell tentu terkejut dengan Aluna yang berada didalam ruangan sang mama. Tapi, sekaligus senang.

Rafaell langsung mendudukan dirinya di samping Rayhan yang sedang memainkan handphone nya.

"Gimana kabar loh, Ray?" Basa basi Rafa.

"Baik. Lo? Gimana kabarnya bang ipar?" Tanya Rayhan yang mengundang kerutan di dahi Rafaell.  tapi, tak lupa ia membalas pertanyaan Rayhan dengan jawaban, baik.

"Bang ipar? Bang ipar? Maksud tuh bocah?" Batin Rafaell bertanya.

"Rafa. Aluna. Kita sepakat pernikahan kalian di adakan Minggu ini" suara Anton membuyarkan lamunan Rafaell.

"Maksud papa?" Tanya Rafaell

"Lo, belum tau?" Tanya balik Rayhan. Dan Rafaell hanya geleng-geleng kepala.

"Kamu menikah Minggu ini!" Ulang Anton

"Maksudnya, Rafa bakalan nikah sama Aluna?" Tanya Rafaell sambil melirik ke arah Aluna

RAFAELL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang