bab 22

2.1K 89 8
                                    

Hii. Apa kabar?
Jangan lupa vote dan komen ya.

-HAPPY READING-

∆∆∆

22. Permintaan baby.

"Qii ..., Sejak kapan Lo jadian sama Samu?" Tanya Aluna, sebenernya sejak tadi dia ingin menanyakannya.

"Seminggu lalu, pas pulang dari rumah Lo" jawab sasqia, dengan cengirannya.

"Ko Lo nggak bilang sih?!" Ujar Aluna.

"Lo juga nggak bilang kalau ketemu sama si Alissa!" Ucap sasqia.

Aluna kaget. "Tau dari siapa?" Tanyanya.

"Dari Alissa nya lah" Aluna mengangguk dan ber-oh.

"Terus-terus?" Ujar Aluna penasaran, Triana yang tidak tahu apa-apa hanya menjadi pendengar kedua sahabat itu.

"Kemarin-kemarin Alissa nemuin gua! Dia minta maaf sama gua! Yah gua bilang aja ke dia gini 'ngapain Lo minta maaf ke gua! Emang Lo punya salah apa sama gua, ke Aluna lah, bodoh!" Ucap sasqia dengan menirukan kata-kata Alissa yang diucapkannya tempo hari lalu.

"Terus, dia jawab kalau Lo udah maafin dia! Kalian juga ketemuan di kafe. Kenapa Lo nggak ngajak gua sih hiks" lanjut sasqia mendramatir. Triana terkikik melihat sasqia yang berdrama lebay.

"Maaf, gua nggak bilang" sesal Aluna.

"No problem, kalau Lo udah maafin yah udah. Pertanyaan gue satu Naa, Lo kok cepet banget maafin dia! Lo tuh terlalu baik Aluna! Apa Lo lupa karena dia Lo di keluarin dari sekolah" ujar sasqia dengan emosi di akhir kalimat nya.

"Kak Luna, udah nggak sekolah?" Tanya Triana dan Aluna mengangguk.

"Kenapa?" Dengan tampang polosnya Triana menanya.

"Dia bunting anaknya si onoh noh" ucap sasqia sambil menunjuk Rafaell dengan mulutnya yang di monyong-monyongkan.

"HAH?! KAK LUNA HAMIL?" Triana menutup mulutnya dengan kedua tangannya, saat semua yang berada di situ menatap nya terutama para laki-laki yang sedang bermain PS.

"Maaf" sesal Triana.

Aluna memegang bahu Triana. "Nggak apa-apa. Gua udah nikah sama Rafaell kurang lebih empat bulan lalu dan baby yang ada disini ...," Aluna mengusap perut ratanya. "Udah dua bulan dua minggu" lanjut Aluna.

"Jadi perut kakak udah ada baby-nya yaa?" Aluna mengangguk.

"Alunaa ...,ini Tante, tadi buat kue coklat sama ana, Tante inget kalau kamu suka kue coklat makanya ini Tante bawa kesini" ucap Mesya dengan membawa sepiring kue coklat.

"Wahhh makasih Tante" ujar Aluna yang langsung mencicipi kuenya.

"Gimana? Enak?" Aluna mengangguk dengan semangat dan mata yang bulat nya berbinar menatap kue coklat itu.

"Qia, hayo makan" sasqia mengangguk dan mengambil satu potong kue coklatnya.

"Ana, nggak mau nyoba lagi?" Tanya Mesy dengan mengusap sayang rambut Triana.

"Nggak mama, perut ana udah nggak kuat nampung kue nya lagi" ucap ana dengan menepuk-nepuk perutnya dan Mesya tersenyum lembut.

"Tante, tadi Rafaell bilang katanya dia mau nyium Tante. Boleh nggak?" Ucap Aluna tiba-tiba.

Sasqia, Triana dan terutama mama nya reksa terkejut atas ucapan Aluna.
"APA?!" papa reksa yang baru saja datang dibuat terkejut, Aluna yang kaget menepuk dadanya semangat.

'huuu semangat semangat. Kaget!' batin Aluna.

"Papa Lo, kenapa dah sa?" Reksa mengangkat bahunya tidak tahu.

"Om napah om?" Ujar Rafaell, Aluna, sasqia, Triana, Mesya dan papa reksa menengok ke arahnya.

"Kamu mau cium istri saya Rafa?!" Ujarnya garang.

"A-aah anu ..., A-anu om i-ya" ucap Rafaell tergagap.

"Rafa si bego! Udah tau bapa nya reksa galak malah pengen nyium bini nya!" Ujar Tian berbisik.

"Bini gua ngidam" jawab Rafaell berbisik juga.

"Lo dalam bahaya rafaa! Haha" jawab samudra yang mendengar ucapan Rafaell dan Tian.

"Sa ..., Saa ...,tolongin gua. Bilang ke bapak Lo!" Ucap Rafaell pelan dengan menarik-narik baju reksa.

"Gak bisa bantu" jawab Reksa.

"Ya tuhan, selamatin Rafa!" Ujar Rafaell yang ingin menangis, Rafaell berjalan menuju tempat Aluna berada.

Tian, dan samudra menahan tawanya mati-matian melihat wajah pucat Rafaell.

"O-om ra-rafa min-ta ijin c-cium tan-te Mesy b-boleh?" Ucap Rafaell yang benar-benar ingin menenggelamkan diri ke dalam lubang semut.

"Apa alesan kamu?!" Tanya Fernanda dengan tegas, papa areksa.

"Karena baby yang ada di perut Aluna!" Jawab Rafaell dengan cepat.

"APA?!" Fernanda dan Mesya kaget dengan fakta itu.

"Kamu hamil Aluna?" Tanya Fernanda ke Aluna, dan Aluna mengangguk polos dan menatap Fernanda dengan mata bulatnya serta mulut yang penuh hingga menggembung, sambil terus semakan kue coklatnya dengan menggunakan kedua tangannya.

Rafaell ikut menengok ke arah Aluna, Rafaell di buat tersenyum dan gemas dengan tingkah Aluna seperti anak kecil itu, dan rasa deg-degan nya hilang setelah liat Aluna. 'bisa langsung pulang gak sih!' batin Rafaell berbicara.

"Kak Luna, lucu" ucap pelan Triana dan sasqia mengangguk setuju dangan terus menatap Aluna tanpa berkedip.

'sialan, kenapa gemes banget Lo na' batin seseorang.

"Rafael beruntung, sialan! Gemes banget gua liat nya!" Ucap Tian pelan.

"Aku udah nikah Tante, Om, empat bulan lalu sebelum mama Mel pergi" ucap Aluna. Fernanda dan Mesya dibuat terkejut kedua kalinya.

"Boleh" ucap Fernanda.

"Beneran om?" Tanya Rafaell dan pria paruh baya itu mengangguk.

Rafaell mendekatkan diri ke arah Mesya. "Misi Tante" Mesya mengangguk.

Saat Rafaell hendak menciumnya suara Aluna terdengar.

"TUNGGU DULU!" Rafaell menghentikan aksinya. Aluna mengeluarkan benda persegi panjang itu dan membuka kamera.

"Lanjut Rafa!" Ucap Aluna.

"Gua mau ketawa haha" samudra tidak bisa menahan tawanya.

"Sialan, kenapa ketawa bangsat hahaha kan gua jadi keikuta bahhaah" ujar Tian dengan melepaskan tawanya. Reksa yang melihat itu pun dibuat tertawa.

"Haha kak Rafa kocak" ucap Triana.

"Hahaha, gua pengen ngakak kenceng bhaha" ucap sasqia yang sedang mati-matian mengontrol ketawanya agar tak semuanya keluar.

Cup ....

"Hehehe dapet!" ujar Aluna dengan girang.

"Udah kan lun?" Ucap Rafaell malu, dirinya benar-benar ingin pulang sekarang.

"Pulang" lanjut Rafaell dan Aluna mengangguk.

"Om, terimakasih. Tante Mesy makasih. Nanti Luna sama Rafa main lagi. Dah dahhhh semuanya" ujar Aluna yang sedang di tarik pelan oleh rafaell. Rafaell tidak memperdulikan teman-temannya yang sedang menertawakan nya.

"Maluuu Alunaaaa" rengek Rafaell saat sudah berada di motornya.

Aluna terkikik. "Hihi"

"Yokkk pulang!" Lanjut Aluna girang dan muka Rafaell ditekuk.

'nak, jangan lagi-lagi yaa!' batin Rafaell.


























See you.
(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Salam dari bini nya taehyung.

👇👇

RAFAELL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang