bab 3

4.2K 175 2
                                    

Hi. Apa kabar?
Jangan lupa teken bintang & komen nya.

-H A P P Y  R E A D I N G-

∆∆∆

3.sah

Hari ini tepat hari minggu. Dimana Rafaell dan Aluna akan mengadakan acara ijab kabulnya. Aluna dan keluarga sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Bund. Ini gak bisa di batalin yah? Atau ditunda dulu gitu?" Tanya Aluna.

"Udah sih kak, kan Lo kemarin udah setuju juga" ucap Rayhan.

"Diem deh cill" Rayhan mendengus tak suka. "Bund.." lanjut Aluna dengan merengek.

"Kamu kemarin udah janji kan sama Tante mell?" Aluna diam dan mengangguk lesuh.

"Kak ren. Gantiin Aluna!"

"Heh. Bocah!! Gimana bisa gue nikah sama sesama cowok!" Marah Darren. Bagaimana bisa dirinya disuruh menggantikan sang adik menikah.

Rayhan di buat cekikikan dengan jawaban Darren dan pertanyaan ambigu Aluna. Ditambah lagi wajah Aluna terlihat putus asa. Dan kedua orang tuanya di buat geleng-geleng kepala.

Sebenarnya Darren sangat tidak tega melihat adik perempuan satu-satunya terlihat putus asa. Tapi apa boleh buat? Kedua orangtuanya dan orang tua Rafaell sudah menepatkan hari ini mereka menikah.

Dan lagi pula, Aluna kemarin sudah setuju kenapa sekarang berubah pikiran lagi?

Memang, jika bisa menggantikan posisi sang adik, Darren ikhlas menggantikan nya. Tapi? Masa dirinya akan di nikahkan dengan sesama jenis? Tidak bisa.

  ∆∆∆

Saat ini Aluna dan keluarga sudah berada di ruangan Mellisa dan sudah ada penghulu dan beberapa saksi yang menyaksikan acara ijab kabul Rafaell dan Aluna.

"Nak Rafaell jabat tangan saya" ucap penghulu dengan menjabarkan tangannya dengan Rafaell. "Baiklah. Rafaell Seano Alexander Saya nikahkan engkau dengan Aluna Putri Mahendra binti Abimana Mahendra dengan seperangkat alat sholat di bayar tuunaii" ujar pak penghulu

"Saya terima nikahnya Aluna Putri Mahendra binti Abimana Mahendra dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tuunaii" ucap lantang Rafael dengan sekali tarikan nafas

"Gimana para saksi? Sahh'? Ujar penghulu

"SAH"

"Alhamdulillah"

"NGGAK!! Rafa ceraiin gua raf ceraiin gua hiks" tangis Aluna pecah yang sedari tadi perempuan itu tahan.

∆∆∆

"Malu-maluin aja Lo kak" sindir Rayhan.

"Ciriin gui rifii, ciriin" ledek Darren sambil menyenye-nyenye.

Malu. Itu lah yang Aluna rasakan sekarang. Selepas dirinya menangis dan meminta diceraikan di hadapan semua orang pas dirinya di nyatakan sah menjadi istri. Dan sekarang Aluna menjadi bahan ledekan Kaka dan adiknya. Sangat kurang ajar emang.

RAFAELL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang