bab 9

3.3K 106 0
                                    

Hai haii. Apa kabar?
Jangan lupa teken bintang & komen ya.

-HAPPY READING -

∆∆∆

9. Why?

Hari ini tepat satu bulan Rafael ditinggalkan oleh sang mama, dan satu bulan juga Aluna menjadi istri Rafael.

Cowo itu kembali menjadi Rafael yang seperti biasa.

"Morning pah" ucap Aluna.

"Pagi pah" ucap Rafaell.

"Pagi. Mau sekolah?" Tanya anton.

"Iya pah" jawab aluna.

"Udah tau pake seragam, masih aja nanya" Aluna memukul pelan tangan Rafaell, dan Anton hanya tersenyum.

"Papa mau ngomong sama kalian" Anton mulai serius. Rafael menatap papa nya yang juga sedang menatapnya.

"Papa, mau ngomong apa?" Aluna bertanya.

"Papa, mau tinggal di Dubai. Perusahaan papa yang disana sedikit bermasalah"

"Berapa minggu?" Tanya Rafael.

"Papa, tidak tahu. Mungkin akan lama, satu atau dua tahun" Anton menjawab pertanyaan Rafael.

Tak...

Rafael membanting sendok yang sedang ia pegang, mendengar jawaban sang papa. "Setelah mama pergi, sekarang papa juga ikutan pergi?!"

"Aluna, kita berangkat sekarang" Rafaell langsung berdiri dari duduknya dan pergi dari meja makan. Anton yang melihat itu menghela nafasnya.

"Pah, papa jangan khawatir Aluna bakalan ngomong sama Rafael. Papa kapan berangkat nya?" Tanya Aluna kepada Anton yang terlihat sedih.

Anton tersenyum dan mengangguk. "Minggu depan. Minggu depan, papa berangkat. Papa yakin kamu bisa jaga Rafael kalau papa tidak ada disini. Papa minta tolong yah, Aluna" ujar Anton.

"Pasti pah. Ya udah, Aluna berangkat dulu. Assalamualaikum" Anton mengangguk untuk merespon ucapan Aluna.

"Waalaikumsalam".

∆∆∆

"Raf.."

"Apa"

"Fa..." Lanjut Aluna dengan pelan karena ucapannya yang tadi belum sempat selesai memanggil nama Rafaell, tetapi cowok itu sudah mencelanya.

"Hufttt. Kenapa, hm?"

Sekarang Aluna dan Rafaell sedang berada di parkiran sekolah mereka.

Aluna menggeleng.

Rafael mengacak-acak rambut depan Aluna. Aluna menghempaskan tangan Rafaell dan mendengus tidak suka.

"Ya udah, yok kelas. Siapa yang nyampe kelas duluan, gua teraktir nanti istirahat di kantin. Kalau kalah Lo yang teraktir gua!" belum sempat Aluna menjawabnya, Rafael sudah berlari duluan.

RAFAELL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang