[8] asahi?

749 111 0
                                    

Happy Reading :

Rose dengan penuh emosi mengipasi wajah cantiknya, cewek itu sudah terlalu lelah menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose dengan penuh emosi mengipasi wajah cantiknya, cewek itu sudah terlalu lelah menunggu.

Lebih tepatnya Rose lagi berdiri di depan gerbang sekolah dengan wajah penuh keringat menunggu dua anak esempe yang katanya mau ngejemput dia.

"Perasaan tadi si Haruto udah pulang deh," gumamnya.

Karena memang alasan Rose tidak pulang bersama Lisa adalah gadis ponian itu sudah duluan di monopoli oleh sepupu kembarnya.

Pasti capek jadi Lisa, punya sepupu modelan Somi-Haruto.

Apalagi kata Jihoon, Haruto dulunya salah program. Padahal anaknya cakep bener.

Rose menengadah, mata sipitnya menatap matahari yang terasa terik sekarang ini.

Si Jeongwoo sama Jihoon kelamaan, belum aja Rose sleding sampe keluar galaksa Bima sakti.

"Belum pulang lo?" Rose memutar bola matanya malas, tidak perlu menoleh untuk tau siapa yang baru saja bertanya.

Bertahun-tahun Rose hidup sebagai tetangganya plus satu sekolah melulu, Rose bisa tau lewat napasnya aja kalau itu si ketua Romusa aka Jaehyun.

Pletak!

"Sakit anj!"

"Makanya kalau orang nanya itu di jawab, bukannya mingkem." protes Jaehyun.

Rose berdecih. "Penting banget gue buat jawab pertanyaan lo. Lagian ya, udah liat-liat gue masih nangkring di sini, pake basa-basi segala lagi." kan, Rose jadi emosi.

Jaehyun hanya mengendikkan bahunya santai. "Gue kira otak lo gak nyampe buat nge cerna pertanyaan gue," jawaban Jaehyun membuat Rose menatap pemuda itu malas.

"Mending lo cabut deh, gue udah capek nunggu di sini...ngeliat muka lo makin buat mood gue jelek." usir Rose secara halus.

Bukannya pergi, Jaehyun justru menyandarkan punggungnya di gerbang sekolah sembari bersidekap dada.

Rose menatap pemuda itu dengan tatapan yang sulit di artikan. "Cabut gue bilang bukan nyandar-nyandar di situ."

Jaehyun menoleh lalu menatap Rose begitu lekat. "Lagi jagain calon pacar," jawabnya santai.

"Amit-amit jadi pacar lo, najis!"

"Emang gue ada bilang kalau calon pacar gue itu elo? Gak kan, jangan kepedean jadi setan." ucap Jaehyun dengan nada mengejek.

Baru ingin membalas...

Tin! Tin...!

Jaehyun dan Rose bersamaan menoleh ke arah mobil tesla yang baru saja berhenti di depan mereka. Jaehyun langsung menegakkan badannya.

Alfa and Omega Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang