Happy Reading :
"Jungkook nembak gue."
"Ya terus? Bagus dong."
Lisa yang sedang menunduk langsung menatap ke arah Rose. Ada pancaran keraguan dari manik cantiknya dan Rose tahu itu.
Gadis chipmunk itu meringsut mendekat ke arah Lisa dan mengelus punggung sahabatnya itu. Lisa mulai menatap Rose dengan mata berkaca-kaca.
"Gak papa kok, gak usah nangis."
Lisa yang memang notebenenya sudah berkaca-kaca langsung menangis dan menerjang tubuh Rose.
"Hiks…gue harus gimana hiks…?"
Tidak menjawab, Rose memilih mengelus surai Lisa sayang. Pelukannya makin erat ketika mendengar isakan Lisa.
"Ini hidup lo, lo yang atur." bisik Rose pada telinga Lisa.
Rose bisa merasakan pelukan Lisa makin mengerat. "Tapi…hiks…gue gak mau…buat Bunda kecewa hiks…" ucapnya dengan isakan.
Dengan sedikit mendorong tubuh Lisa, Rose mulai mengambil jarak dan menatap Lisa lurus. "Kenapa harus kecewa? Lo udah gede, udah pas buat punya pacar."
Kepalanya tertunduk, mencoba membenarkan ucapan Rose barusan. Namun bayang-bayang wajah kecewa Mama nya lah yang makin terbayang.
Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya, berharap bayangan tersebut sirna dari otaknya. "Anak Mama cuma gue." jawabnya sendu.
Tatapan Rose ikutan menyendu mendengar jawaban Lisa barusan. "Mana ada, Mama kan punya gue, Kak Jisoo sama Kak Jennie. Jangan lupain sama kriminal twins."
Lisa berusaha untuk tersenyum. Namun nyatanya memang tidak se simple itu. Rose juga tahu, dia hanya berusaha untuk membuat Lisa tidak terlalu kepikiran.
Tangan Rose terangkat untuk menepuk pundak Lisa. "Gak papa Sa, percaya sama gue. Mama bakalan ngasih restu kok."
Mendengar itu pipi Lisa langsung memerah padam. "Ta-tapi waktu itu gue udah sempet cerita ke Mama kalau Jungkook nyuri celana dalem gue hehe." jawabnya sambil terkekeh.
Rose hanya bisa menghela nafas malas, sebelum menyentil kening Lisa yang hanya meringis di tempat.
"Lo sama Jaehyun gimana?" tanya Lisa dengan wajah penasaran.
Melihat Lisa yang nampak excited membuat Rose terkekeh. "Gak gimana-gimana sih, cuma ya Jaehyun bulol anying."
Lisa langsung tertawa mendengar jawaban Rose. "Emang sih, keliatan banget haha."
"Libur semester nanti katanya gue bakalan di ajak ketemu keluarga besarnya."
Ucapan Rose sukses membuat mata Lisa membulat lucu. Bahkan tubuh gadis itu sudah meringsut mendekat ke arah Rose yang hanya bisa menahan wajah Lisa dengan telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa and Omega
Acak[M] Awal yang terlalu buruk untuk mengharapkan akhir yang bahagia.