[17] penyampaian

601 92 1
                                    

Happy Reading :

Lisa menghela nafas lelah, beberapa menit yang lalu Pak Seungri memanggilnya untuk merapikan buku-buku yang berantakan di atas meja guru ngeselin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menghela nafas lelah, beberapa menit yang lalu Pak Seungri memanggilnya untuk merapikan buku-buku yang berantakan di atas meja guru ngeselin itu.

Kalau Lisa gak mau, Lisa bakalan dapet diskon nilai, yakali nilainya mau di kasih diskon.

Gadis dengan poni berantakan itu mulai masuk ke kelas dan duduk dengan lemas di tempatnya.

Rose langsung menoel punggung Lisa yang di mana membuat Lisa refleks berbalik ke arah Rose. "Kenapa?"

"Capek ya?"

Lisa mendengus. "Nilai aja sendiri, menurut lo muka gue lagi bahagia gitu?"

"Bahagia banget Sa,"

"Anjing!" umpatnya.

Rose terkekeh tanpa dosa. "Banyak ya buku yang harus di rapihin?" tanya Rose sambil memainkan rambut Lisa yang mulai panjang.

Lisa mengangguk cepat. "Pak Seungri emang setan, tunggu aja bakalan gue taruh tuh lem super di kursinya biar ketempelan kursi sampe mampus." celetuk Lisa.

"Dosa Sa, gak boleh tau gak."

"Alahh lo sama gue gak ada bedanya kali,"

Kedua gadis itu refleks terkekeh setelahnya. Tak lama muncul lah sosok pemuda kelinci masuk ke dalam kelas.

Lisa langsung menoleh untuk menatap Jungkook yang tengah mengelap keringatnya sambil terengah-engah.

"Lo habis main futsal?" tanya Lisa.

Jungkook mengangguk dan tersenyum lembut ke arah Lisa. "Iya, tadi sama anak-anak Sirius." jawabnya.

"Jaehyun ada gak?" Lisa dan Jungkook refleks menoleh ke arah suara.

Setelahnya mereka berdua saling bertatapan. "Eum, ada kok. Kenapa emang?"

Tiba-tiba Rose langsung berdiri dan berlari keluar kelas. Lisa dan Jungkook menatap kepergian Rose dengan tatapan bertanya.

"Tumben, biasanya gelud mulu."

"Siapa tau Rose nyamperin Jaehyun buat di ajak gelud." sahut Lisa.

Jungkook mengangguk menyetujui ucapan gadis berponi itu. "Gimana? Jadi?"

"Ha?"

"Ha he ho, ngantin. Jadi?"

Lisa nampak berkedip lambat, sebenarnya dia agak gak enakan buat nolak tapi sumpah badannya tuh capek banget.

"Eh, Jung..." panggil Lisa.

Jungkook berbalik dan menatap Lisa dengan alis terangkat. "Kenapa?"

Alfa and Omega Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang