Happy Reading :
Lisa memasuki kelas dengan lunglai, gadis itu mulai menduduki bangkunya setelahnya meletakkan kepalanya di atas meja dengan malas.
Karena Somi dan Haruto yang ribut banget semalam, Lisa harus ekstra sabar buat ngelerai.
Dan alhasil Lisa tidur jam 12.
Somi sensitif banget karena masuk masa periodnya, terus di tempatin sosok ngegas otak gak karuan di sampingnya like Haruto.
Gimana gak stres?
"Pagi princess," sapa Jungkook.
Lisa sama sekali tidak membalas, selain karena kurang tidur, membalas ucapan Jungkook itu bukan stylenya Lisa.
Tuk...tuk...
Jungkook mengetuk meja Lisa dan sukses membuat Lisa menoleh masih dengan kepalanya yang berada di atas meja.
Jungkook tersenyum, ikut meletakkan kepalanya di atas meja dan menatap Lisa.
"Gue lagi gak mau ribut, mending lo diem." ucap Lisa parau, sumpah dia ngantuk banget.
Jungkook hanya berdehem. Melihat mata panda Lisa sudah cukup menjelaskan jika remaja bernama Haruto itu sangat menyusahkan.
Mana goblok lagi.
Sadar atau tidak, Lisa mulai memejamkan matanya masih dengan posisi sebelumnya.
Jungkook tersenyum. Gila, dia baru sadar kalau Lisa itu cantik banget, mirip boneka adiknya Younghoon.
Puas-puas dah Kook natepnya.
Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki, Jungkook mengangkat kepalanya dan menatap pintu masuk.
Rose? Rose? Tumben. Kata Jaehyun cewek itu sering ngaret. Jungkook menatap arlojinya.
06.15
Masih terlalu pagi untuk Rose. Pemuda itu menatap Rose yang nampak berjalan santai masuk dan duduk di bangkunya, tepat di belakang Lisa.
"Pagi cowok celana dalam," sapanya.
Jungkook mendengus. "Jungkook!" tekannya.
Rose hanya mengibaskan tangannya dengan wajah tengilnya. Taukah kenapa Jeongwoo tengil, liat aja noh kakaknya gimana.
Rose mulai meletakkan tasnya dan berniat menyentuh Lisa namun tangannya di tahan oleh Jungkook.
Rose menatap Jungkook sengit. "Apaansih? Lepasin gak!"
"Jangan di ganggu, Lisa baru aja tidur."
"Semalem juga dia tidur kali,"
Jungkook mendengus. "Intinya gak usah di ganggu." ucap Jungkook memperingati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa and Omega
De Todo[M] Awal yang terlalu buruk untuk mengharapkan akhir yang bahagia.