Happy Reading :
Jeongwoo dan Jihoon menatap ke arah Rose bosan. Terhitung sudah hampir dua jam mereka melihat Rose yang tersenyum-senyum seperti orang gila sambil menatap ponsel.
"Kakak lo kerasukan noh!"
"Uwo cepuin sama Mba nih!"
"Jangan anjir! Lemes banget, heran."
Mendengar sedikit keributan membuat Rose langsung menoleh ke arah Jeongwoo dan Jihoon yang langsung membuang muka.
"Kalian kenapa? Ribut banget."
Jeongwoo memutar bola matanya malas mendengar Rose. "Gak kenapa-napa, seharusnya pertanyaan itu untuk Mba."
Mulut Rose terkatup, matanya menatap datar Jeongwoo. "Kok untuk Mba? Emangnya Mba kenapa?" tanyanya.
Jihoon yang sedari tadi hanya memantau mulai menunjukkan gelagat aneh, terbukti pemuda itu langsung menatap Rose sambil menggelengkan kepalanya.
"Mba udah persis manusia hilang otak, natep hp doang sampe senyum-senyum gak jelas. Gak takut apa tuh gigi kering." Jihoon menjawab lugas.
Berbalik menatap Jihoon, Rose mendesis sembari menggertakan gigi. "Kamu ngatain Mba?!" tanyanya hampir memekik.
Jihoon berdehem singkat seraya mengumpulkan keberanian."G-gak ngatain, tapi Jihoon tuh ngasih tau aja."
Rose mencibir di tempat mendengar jawaban Jihoon yang lebih ke arah ngeles.
"Tapi btw Hoon, anterin Mba bentar."
Jihoon yang awalnya ingin beranjak masuk ke dalam kamar langsung berhenti dan menatap Rose malas.
"Kemana sih? Tidur aja Mba, biar glowing."
"Kamu gak mau?" bukannya menjawab pertanyaan Jihoon, Rose malah memberikan pertanyaan lain.
Jihoon menghela nafas. "Suruh Uwo aja napa, yang kandung kan si Uwo bukan Jihoon." jawabnya.
Mendengar ucapan Jihoon membuat mata Jeongwoo membulat. Remaja itu langsung menatap ke arah sepupu laki-lakinya itu penuh permusuhan.
Menghela nafas, Rose mulai berdiri dari atas sofa. "Yaudah kalau gak mau, Mba naik taksi aja."
"Iya-iya Jihoon anter." pasrahnya.
Jawaban Jihoon barusan langsung membuat Rose kegirangan. Gadis itu mulai memeluk Jihoon erat hingga membuat remaja itu sesak.
"Le-lepashh."
"Ha-yo-loh, Mas Jihoon ngedesah."
Ucapan Jeongwoo membuat Rose langsung melepaskan pelukannya dan menatap Jihoon sebentar. "Kamu sange sama Mba?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa and Omega
Random[M] Awal yang terlalu buruk untuk mengharapkan akhir yang bahagia.