Happy Reading :
"Eung…"
Mata Lisa terbuka, mata cantik itu sedikit menyipit ketika sinar matahari masuk tanpa permisi.
Lisa mengangkat tangannya untuk menutup pancaran sinar matahari yang sama sekali tidak ada ampun memancarkan cahaya.
Sudah berapa tahun ya dia tidak ke sini? Sudah lama sekali mungkin.
Drrttt…
Ponsel yang terletak begitu saja di atas rerumputan membuat Lisa tersadar. Tangannya mulai meraih benda pipih tersebut dan membaca nama si penelepon.
Mata Lisa berputar malas ketika nama Rose lah yang terpampang di sana.
Lisa mulai mengangkatnya, dia yakin 100% Rose akan menyambutnya dengan ucapan-ucapan tidak berbobotnya.
He! Lo dimana jingan?!
Kan? Lisa sudah bisa menebaknya.
"Di mana-mana hati ku senang." jawab Lisa santai.
Terdengar helaan nafas kasar di seberang sana. Lisa bisa memastikan jika sekarang Rose sedang menggerutu.
Lo gimana sih? Temennya mau nikah malah gak dateng!
Diam-diam Lisa tersenyum mendengar ucapan Rose barusan. Memang benar jika hari ini Rose akan menikah dan Lisa tidak ada di sana.
Bukannya Lisa tidak setuju jika Rose menikah di usia semuda ini, tapi Lisa tidak bisa menjamin jika pesta pernikahan Rose tidak akan menjadi lautan air mata jika Lisa hadir di sana.
Lisa sudah berpisah dengan Rose setelah lulus SMA. Lisa memutuskan untuk melanjutkan studynya di luar negeri, dan sangat pas di tahun Lisa lulus, Rose memutuskan untuk menikah.
Dan tepat sekali, Lisa sudah pulang.
Lisa! Lo masih di sana kan?
Lisa mengangguk. "Iyalah njir, emang kemana lagi?"
Gue suruh dia jemput lo ya!
Lisa menghela nafas malas ketika mendengar nada bicara Rose yang sama sekali tidak membiarkan Lisa untuk lari dari acara pernikahannya.
"Harus banget gitu gue hadir?" tanya Lisa dengan tidak berdosanya.
Iyalah setan! Kak Jisoo sama Kak Jen aja sampe hadir. Masa lo enggak sih?
Memilih mengalah, Lisa hanya bisa menghela nafas. "Yaudah jemput gue."
Lo di mana emang?
"Ya di mana lagi emang?" bukannya menjawab, Lisa malah memberikan pertanyaan pada Rose.
Seperti paham dengan ucapan Lisa, Rose langsung mengiyakan dan mengatakan jika orang suruhannya akan langsung menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa and Omega
De Todo[M] Awal yang terlalu buruk untuk mengharapkan akhir yang bahagia.