Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siniin anying!"
"Apaansih lo kan udah tadi!"
"Ngalah lo sama cowok!"
"Dih, dimana-mana...cowok yang harus ngalah sama cewek!"
"Dimana tuh? Di buku mana? Emang Albert Einstein pernah bilang kalau cowok harus ngalah sama cewek?!"
Lisa menutup telinganya mendengar perdebatan kedua adik sepupunya, yang entah tiada angin tiada hujan tiba-tiba di titipkan di rumahnya.
"Haruto anjirr! Ish gue lagi dong!"
"Gak mau! Sana main masak-masak aja lo sama adiknya bang Younghoon."
Lisa mendelik. "Lo berdua tuh satu rahim, satu hari di brojolin, cuma beda menit doang anying! Bisa gak kalau nginep di rumah orang itu tau diri!" pekik Lisa, sumpah Lisa lelah dengan semua drama ini.
Tuhan jadiin Lisa istrinya Justin Bieber aja.
"Ini nih si Somi ngeselin banget, lagian ini mainannya cowok Som!" ujar Haruto sembari duduk di samping Lisa.
Lisa menatap Haruto, mata gadis itu kemudian turun pada tangan Haruto.
Alah, mainan cowok apanya...orang yang Lisa liat itu mainan cooking Mama kok.
Haruto bisa aja ngelesnya.
"Emang hp lo kemana Som?" tanya Lisa ketika melihat Somi yang terdiam dengan bibir mengerucut.
Somi berangsur mendekat ke arah Lisa lalu memeluk gadis itu yang di sambut Lisa dengan tangan terbuka.
"Hp Somi masuk ke dalem akuarium ikannya Haruto kemarin," jawabnya.
Lisa memasang wajah bingung. "Lagian kenapa bisa masuk sih? Setau gue nih, tuh akuarium ikan adanya di atas lemarinya Haruto." Lisa juga gak ngerti kenapa akuarium bisa nyasar di sana.
Jangan tanya Lisa.
"Rencananya Somi mau turunin buat mainin ikannya, tapi pas Somi mau video-videoin si Haruto tiba-tiba masuk...Somi kaget lah, nyemplung lah iphone 14 pro max Somi." jelasnya panjang lebar.
Lisa memutar bola matanya malas.
Ini drama si kembar siam, kayanya ada-adanya kegoblokannya.
"Bukannya hp lo tahan air ya?"
"Nyemplung di air sih bener, tapi hpnya silahturahmi dulu ke dinding kamarnya Ruto, baru deh nyemplung ke akuarium." jelas Haruto.
Lisa hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak habis pikir, sementara Somi cuma bisa terkekeh tanpa dosa.
