Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaehyun Babi! Jaehyun Bangsat! Jaehyun Setan! Damn it Jaehyun Magellan!"
Jennie dan Jisoo saling bertatapan, berbeda dengan Lisa yang terlihat santai sambil mencatat materi biologinya.
Jennie menyenggol Lisa. "Temen lo kenapa Lis?" tanya Jennie.
Lisa hanya mengendikkan bahunya, sebenernya dia udah tau sih alasan Rose sampai ngumpatin Jaehyun kaya gitu.
"Gak mungkin lo gak tau," sahut Jisoo.
Lisa menghela nafas sebelum melepaskan pulpennya dan mulai memfokuskan atensinya pada kedua gadis itu.
"Fyi, Rose berangkat sama Jaehyun tadi. But i don't know kenapa Rose bisa ngamuk kaya gitu. Tanya aja sama orangnya." jawabnya sebelum kembali mencatat.
Jennie berdehem. "Se, lo kenapa sih?"
Mendengar pertanyaan Jennie, Rose langsung menatap gadis itu sengit. Mau rasanya Rose teriak, ini semua karena masalah adek lo.
Tapi tenang, Rose gak kaya gitu kok orangnya. Lagian ini letak kekesalannya itu sama Jaehyun yang se enak jidatnya ngaku-ngaku udah jadian sama dia.
Rose terdengar menghela nafas, mencoba untuk tenang. "Gak, cuma mau ngumpat aja."
"Lo kira gue sama Jennie goblok gitu? Lo itu kalau ngumpatin Jaehyun, pasti ada alasannya." sahut Jisoo.
Tak lama suasana kantin yang awalnya senyap berubah riuh seperti lapangan sepak bola karena geng-gengan Jaehyun muncul sambil keringetan.
"Gue gak tau kalau Eunwoo ikut kumpulan manusia gak berbobot kaya mereka, si Eunwoo bukannya waketos ya?" ungkap Jennie.
Orang-orang baru yang ngeliat mereka pasti juga mikir kaya gitu.
Lisa mendongak menatap ke arah anak-anak Sirius yang tengah memesan minuman. "Jangankan Eunwoo, Younghoon masuk di situ aja gue herannya sampe mau terjun bebas dari gunung Everest."
"And fun factnya, ternyata si Jungkook wakilnya Jaehyun. Jamet banget sih, jaman sekarang masih main geng-gengan." sambung Lisa.
"Lisa," bisik Jisoo.
Lisa menatap Jisoo bertanya. Jisoo sendiri langsung melirik ke arah Rose dan Lisa mengikutinya. Mata Lisa membelalak, sejak kapan Jaehyun ada di situ.
"Oh...lo suka ngegibahin kita juga ya?"
Lisa memutar bola matanya malas. Tatapannya turun pada bahu Rose yang nampak di rangkul oleh pemuda urakan itu.
"Siapa sih yang gak bakalan gibahin kalian, secara Sirius itu patut di hujat." celetuknya.
