Femmy, Cicil, Serin tampak tegang. Mereka khawatir Arkana akan marah dan membatalkan pernikahan. Begitu juga dengan Ardian, ia sangat khawatir kalau Arisha akan terluka kalau sampai Arkana menolak pernikahan ini.
"Cake tiramisu?" ucapnya tak percaya.
Arisha mengerutkan dahinya. Ia bingung dengan apa yang diucapkan laki-laki yang sudah menjadi suaminya. Sampai ia berpikir mungkin Arkana lapar ingin makan cake tiramisu.
Arkana yang awalnya terkejut kenapa pengantin wanitanya berubah, tapi setelah tau bukan Laura langsung merasa lega. Akhirnya, ia tidak menikah dengan Laura, tapi gadis lain. Gadis cantik yang menarik perhatiannya saat di toko roti dan taman hotel tadi.
Terima kasih Tuhan, aku gak jadi menikah dengan Laura.
Arkana memakaikan cincin diamond merah muda ke jari Arisha begitu juga Arisha. Pendeta mempersilahkan pengantin pria untuk mencium pengantin wanita. Arisha membulatkan matanya, ini pertama kali bibirnya akan dicium seorang laki-laki. Arkana mendekati bibir Arisha dan mengecupnya. Setelah itu Pendeta mengumumkan kalau Arkana dan Arisha sudah resmi menjadi suami istri.
Hal yang dikhawatirkan keluarga kedua mempelai tidak terjadi. Arkana tidak mempermasalahkan pengantin wanitanya sudah berbeda. Apalagi gadis yang selama ini menarik perhatiannya tentu saja ia menyambutnya dengan suka cita.
***
Hari sudah semakin malam. Arisha resah dan gelisah sendiri berada di kamar president suit yang akan membuat jantungnya berdebar kencang. Ia takut kalau akan belah duren dengan laki-laki yang tak dikenalnya walau sudah sah menjadi suaminya.
"Aduuh, gimana ini. Masa aku mau belah duren sama om-om itu sih," ucapnya tak percaya.
Arisha sudah mengetahui usia Arkana 38 tahun dari Google. Usianya saat ini 23 tahun jadi perbedaan usia mereka 15 tahun. "Haduuh, jadinya aku nikah sama Om-om deh."
Arisha semakin penasaran tentang Arkana, tapi tak banyak informasi yang bisa didapatkan dari Google. Banyak foto-foto Arkana dengan berbagai pose ada di Google, bahkan Arkana juga pernah masuk di salah majalah terkenal.
"Wow, ini mah Om-om cakep hihihi…" Arisha merasa mendapatkan durian runtuh bisa menikah dengan laki-laki tampan"Eh, aku ga boleh senang dulu dong. Aku bisa nikah sama Arkana kan karena si Lau kabur. Hadeeh, udah kayak di novel-novel aja sih." Arisha berubah jadi cemberut.
Arisha mendapatkan pesan dari Serin.
✉️ Serin : Yuhuu, Risha lagi ngapain?
✉️ Arisha : Lagi memikirkan sesuatu yang ga pernah dibayangkan.
✉️ Serin : Loh, kamu kenapa? Kamu baik-baik aja kan?
✉️ Arisha : Baik Ser. Malah aku ada kabar baik sekaligus kabar buruk. Mau yang mana dulu?
✉️ Serin : Kabar buruk dulu abis itu kabar buruk.
✉️ Arisha : Kabar buruknya itu aku menikah dengan Om-om yang ga aku kenal. Kabar baiknya itu aku menikah dengan Om-om tajir melintir dan tampan.
✉️ Serin : Kamu serius Ris? Kamu ga lagi halu kebanyakan nonton drama Korea kan atau baca novel.
✉️ Arisha : Serius.
✉️ Serin : Tapi kalau memang setampan dan tajir melintir kamu dapat durian runtuh dong.
✉️ Arisha : Durian sih durian, tapi dia kan udah tua. Masa aku yang masih muda belia dan unyu-unyu ini nikah sama Om-om sih.
✉️ Serin : Hahaha… gimana kamu kenal sama Om durian sih."
✉️ Arisha : Besok aku telepon buat menceritakan semuanya, sekarang keadaan sedang ga memungkinkan.
Arisha khawatir kalau ia menelepon Serin malah Arkana datang ke kamar. Tentu saja pembicaraannya nanti dengan Serin pasti akan ada gosip-gosip dengan segala bumbu-bumbu kenikmatan yang tentu saja tidak baik didengar orang lain.
Serin kembali mengirimkannya pesan.
✉️ Serin : Mau belah duren ya? Hahaha… 😋
"Sial si Serin! Sempat-sempatnya berpikir aku mau belah duren. Aku aja belum kenal sama Om tampan," ucapnya kesal. "Semoga Om cakep ga datang ke kamar dan belah duren. Aku belum siap yaa Tuhan."
Meskipun, Arisha berkata belum siap nyatanya malah mencari di Google tentang 'Malam pertama pengantin baru setelah menikah'. Banyak sekali informasi yang terdapat di sana serta tips-tips agar tidak sakit saat berhubungan intim.
Arisha semakin larut dengan rasa penasaran dalam pencariannya di dunia maya tentang malam pertama, rasanya hubungan intim, dan banyak lainnya tentang pernikahan.
Di tempat lain, Arkana berada di kamar Femmy bersama Cicil, Serin, dan Aris. Tak ada kata yang terucap dari mereka berempat hanya ada keheningan.
"Jadi siapa yang bisa menjelaskan apa yang terjadi." Arkana menatap 1 per 1 wajah keempat orang yang ada di hadapannya. "Kamu, Serin apa bisa kamu mengatakannya?"
"Aku kan masih unyu-unyu Kak jadi ga tau deh." Serin berkata sambil senyum-senyum setelah membaca pesan dari Arisha tentang Arkana.
"Ok. Aku maklumi itu, tapi berbeda kan sama kamu, Cil." Arkana melihat ke arah Cicil.
"Kalau aku sih hanya memberikan sedikit saran, sedikit nasehat, sedikit informasi, sedikit usul, dan sedikit rencana. Tapi hanya sedikit loh bukan banyak-banyak." Cicil menjawab dengan percaya.
"Ooh oke. Ini berarti ada 5 kata sedikit yang lama-lama jadi banyak." Arkana mengangguk-anggukan kepalanya lalu bertanya ke Arius. "Kamu, Aris bagaimana?"
"Eengg… saya hanya menuruti perintah Pak." Aris menjawab sambil matanya melirik sekilas ke arah Femmy.
Lirikan sekilas Aris ke arah Femmy diketahui Arkana. Ia berpikir pasti Femmy lah yang merencanakan semuanya. "Jadi kalau menurut Mommy gimana?"
Femmy tersenyum menatap putranya. "Sudahlah Nak, ga usah dibesar-besarkan. Kamu juga kan sudah menikah jadi Mommy bahagia sekali."
"Mom, aku memang sudah menikah, tapi aku hanya ingin tau kenapa pengantinnya berubah bukan si Laura lagi? Kenapa malah si Arisha, kakaknya Laura yang menggantikannya? Ada apa ini sebenarnya?" tanya Arkana kesal.
"Yang penting sudah menikah Kana itu lebih penting." Femmy tak ingin menjawab pertanyaan Arkana.
"Jawab aku, Mom atau aku akan menceraikan Arisha!"
"Kalau kamu tau alasannya sebenarnya, apa kamu akan tetap menceraikan Arisha?"
Cicil, Serin, dan Aris menatap Arkana. Mereka penasaran dengan jawaban Arkana.
"Iya," jawab Arkana dengan suara tegas.
Semua mata terbelalak mendengar jawaban Arkana. Mereka sama sekali tak percaya kalau Arkana akan begitu tega menikahi Arisha dan dalam beberapa jam menceraikannya.
"Kamu serius Kana? Kamu mau menceraikan Arisha?" tanya Femmy.
"Iya Kak. Apa Kakak serius mau bercerai sama Arisha?" Cicil juga ikut bertanya dan lagi-lagi penasaran dengan jawaban Arkana.
Arkana tidak menjawab, ia hanya diam dengan tatapan dingin.