Arisha sudah mengganti pakaiannya di kamar Serin. Ia akan menuju ke ruang makan di sana sudah ada semua keluarga termasuk Arkana. Serin melambaikan tangan menyuruhnya duduk di sampingnya.
Arisha berjalan menunduk tak berani menatap semua orang yang ada di sana. Femmy mengerti kecanggungan menantunya, ia menawari berbagai macam makanan untuk Arisha dan berusaha untuk mencairkan suasana.
"Arisha katanya gaun pengantinnya kamu yang merobaknya?" tanya Femmy.
"Iya Mommy," jawab Arisha.
"Wow, kamu hebat sekali, bagaimana caranya?"
Arisha menjelaskan caranya untuk merombak gaun pengantin milik Laura agar pas dikenakannya. Serin tersenyum bangga dengan sahabatnya yang memiliki talenta dalam dunia fashion sedangkan Arkana mendengarkan semuanya dalam diam. Gadis cake tiramisu bukan hanya handal membuat roti, tapi juga pakaian.
Arkana dan Cicil akan berangkat ke kantor. Cicil bekerja di perusahaan Arkana di divisi keuangan. Awalnya, Arkana keberatan berangkat bersama Cicil, tapi permintaan Femmy membuatnya tak bisa membantah lagi. Bukan tanpa alasan Femmy menyuruh Cicil berangkat kerja dengan Arkana, tapi ada suatu rencana yang membuatnya harus membuat putranya tertarik pada menantunya.
Di dalam mobil Cicil sudah siap dengan rencana Femmy.
"Kak Kana kasihan yaa Arisha keluarganya tega banget buat dia kayak gitu. Masa harus menggantikan adiknya nikah sama orang lain kalau aku udah kabur. Risha terlalu baik," ujar Cicil. Arkana hanya menganggukan kepalanya.
Aku malah bersyukur Cil keluarganya menggantikannya menikah sama aku, kalau masih Laura beda cerita deh. Arkana berkata dalam hatinya.
"Eh, Kak si Arisha sama Serin kan sebentar lagi lulus tuh. Arisha bagusnya kerja aja bareng Kak Kana, mungkin bisa jadi sekretaris gitu biar lebih dekat berdua."
Arkana melirik kesal ke Cicil. Ia sama tak pernah berpikir untuk menjadikan istrinya sendiri sebagai sekretarisnya. Bahkan sama sekali tidak tertarik, ia tidak bisa mencampur adukan masalah pribadi dengan pekerjaan.
Cicil masih terus berbicara tentang semua kelebihan Arisha agar bisa mempengaruhi Arkana mau menjadikan istrinya sebagai sekretarisnya atau asisten pribadi yang bisa mengurusi urusan kakaknya luar dalam.
"Cil bisa berhenti bicara tentang Arisha terus menerus. Aku tidak tertarik menjadikan Arisha sekretarisnya ataupun asisten pribadi. Aku sudah ada Devi yang kerjanya bagus sebagai sekretaris dan ada Aris sebagai asisten pribadi," ucap Arkana tegas dan tatapan tajam.
Cicil menelan salivanya. Jika Arkana sudah berkata seperti itu, ia lebih baik diam daripada salah bicara.
"Jangan sampai di kantor ada yang tau tentang pernikahanku. Aku gak ingin jadi bahan gosip seluruh karyawan."
Cicil sangat terkejut dengan ucapan Arkana. Ia kasihan pada Arisha, kenapa Arkana begitu tega tidak mengakui pernikahannya? Apa yang salah dari Arisha. Gadis itu juga dari keluarga berada, bertalenta dalam dunia fashion, cantik, dan pintar. Namun, ia tak berani mengatakan apapun.
Tak lama mereka pun tiba di perusahaan XaWill Energi Group. Di dalam ruangannya, Arkana berpikir akan berat bagi Arisha jika sampai ketahuan jadi istri CEO XaWill Energi Group. Bukan hal yang mudah menghadapi tekanan omongan orang lain apalagi sampai diketahui media. Para awak media akan mencari tahu tentang keluarga Arisha dan kalau sampai ketahuan Arisha menikah karena menggantikan Laura yang ada akan menghadapi hujatan para netizen.
Arisha yang berada di rumah Arkana melihat-lihat rumah tersebut. Sebelumnya ia sudah menemani ibu mertuanya di dapur. Femmy meminta Arisha membuatkannya cake tiramisu tentu saja dengan senang hati ia membuatkan cake kesukaan mertuanya.