Kesempatan Emas

158 25 10
                                    

Femmy sangat gelisah saat Cicil dan Ruben memberitahukannya kalau Arkana dan hanya menikah sebentar saja dengan Arisha lalu mereka akan bercerai, ditambah lagi Serin juga mengatakan kalau mereka melakukan hubungan intim. 

"Mereka bisa bercerai kalau Risha gak hamil ini," ucap Femmy sangat khawatir. "Bisa-bisa Kana jadi duda, gak mau menikah selamanya. Hanya punya anak yang bisa menyatukan mereka." 

"Kalau mereka belum bercinta gimana bisa punya anak Tan," ujar Cicil. 

"Aduh gimana ya buat mereka anu-anu secepat mungkin." 

"Tan, aku punya ide," ucap Ruben. 

"Apa itu?" tanya Femmy penasaran. 

"Bagaimana kalau Arisha dan Arkana disuruh bulan madu?" 

"Ooh iya benar juga kamu, Ruben." 

Ruben membicarakan lebih lanjut dengan idenya untuk mempersatukan Arkana dan Arisha. Femmy menganggukan kepalanya setuju semuanya. 

"Ok. Tante akan pesan tiket pesawat, hotel selama 3 hari ke Bangkok kalau terlalu jauh dan terlalu lama pasti Kana banyak alasan ada ini itu, tapi kalau dekat dan gak akan ada lagi alasan." Femmy langsung mengambil telepon genggamnya dan memesan tiket pesawat dan hotel selama 3 hari untuk anak dan menantunya bulan madu. 

Semuanya sudah sepakat setuju Ruben dan Cicil juga ikut mereka untuk memberikan informasi ke Femmy sekaligus yang akan merancang, melancarkan acara bulan madu Arkana dan Arisha. 

Arkana pulang ke rumah. Ia mencari Arisha lagi di dalam kamarnya yang sedang sibuk dengan laptopnya sehingga tak menyadari kedatangannya. Ia melihat Arisha sedang merancang sebuah baju di sana dan tampak kurang setuju dengan warna yang dipilih Arisha. 

"Lebih cocok warna ini deh," ucap Arkana yang membuat Arisha terkejut. 

"Eh Om sudah pulang. Maaf Om, aku terlalu fokus sama rancanganku," ujar Arisha tak enak sendiri. 

"Kamu suka dengan fashion Arisha?" 

"Panggil Risha saja Om." Arisha tersenyum manis di depan Arkana. "Aku memang menyukai segala hal tentang merancang baju Om juga interior." 

"Apa rencanamu setelah lulus kuliah?" 

Arisha menceritakan tentang keinginannya masuk ke dunia fashion. Seandainya, ia memiliki uang akan membuka butik dan membuat pakaian rancangannya untuk dijual. Ia juga ingin merancang gaun pengantin impian perempuan.

Ia ingin setiap wanita bisa memakai gaun pengantin yang indah untuk hari paling penting dalam hidupnya, tapi dengan harga terjangkau. Baginya setiap wanita berhak mendapatkan kebahagian walau hanya sekali seumur hidup memakai gaun pengantin. 

Arkana sangat setuju dengan pemikiran Arisha. Ia yakin Arisha dapat melakukannya. Ia akan membantu Arisha dengan cara apapun agar setelah bercerai gadis itu tidak perlu kembali lagi ke keluarganya. Ia ingin gadis cake tiramisunya jadi wanita sukses dengan segala kelebihannya. 

"Aku akan memberikanmu butik dan kamu bisa merancang semua pakaianmu untuk dijual. Apa kamu mau?" tanya Arkana. 

Arisha sangat terkejut mendengar perkataan Arkana. "Tapi itu sangat mahal, jangan Om. Aku gak mau merepotkan Om." 

"Aku melakukannya bukan gratis loh, Risha." 

"Apa maksud Om?" 

"Kamu tahu kan pernikahan kita hanya dijodohkan." Arisha menganggukan kepalanya. "Jadi aku ingin kita menikah  selama setahun." 

Arisha sangat terkejut. "Maksud Om kita menikah selama setahun lalu bercerai?" 

"Iya Risha. Kamu masih muda dan kamu harus mengejar mimpimu jadi perangan busana terkenal. Membuat brand namamu sendiri dan membuka butik." 

"Tapi Om…" 

"Aku bisa menggunakan kekayaanku untuk mewujudkan mimpi dan keinginanmu. Aku ingin kamu setelah bercerai bisa mandiri tidak kembali ke keluargamu lagi." 

Arisha terdiam. Ia bingung harus bagaimana. 

"Aku akan membelikan rumah, mobil, ruko untuk membuat butik, memberikanmu modal, memberikanmu uang tabungan, dan semua yang kamu inginkan untuk mewujudkan mimpimu dengan syarat kamu harus setuju kita menikah  hanya setahun." 

Arisha berpikir. Haruskah ia mengambil kesempatan ini? Kapan lagi ia bisa mendapatkan semua kesempatan kalau bukan sekarang? Lagi pula ia dan Arkana tidak saling mencintai. Menikah hanya setahun dan saat bercerai ia memiliki segalanya. 

"Ambilah kesempatan ini. Buat apa aku sama aku bersama kalau tidak saling mencintai. Kalau kamu keberatan aku juga akan tetap menceraikan dalam setahun. Mungkin kata-kataku terdengar kejam, tapi inilah kenyataan. Aku tidak ingin kamu menyesali semuanya jika sudah terlambat, Arisha." 

"Aku setuju Om. Om janji ya." 

"Kamu memang pintar Risha. Jangan buang kesempatan emas ini." 

"Tapi ada syaratnya Om." 

"Apa itu?" 

"Kita tidak boleh tidur bersama apalagi sampai anu itu anu Om." 

"Itu, anu? Maksudmu bercinta?" 

"Iya Om itu." Arisha menundukkan kepalanya. Ia sangat malu. 

"Beres itu, hahaha." Arkana tertawa melihat pipi Arisha memerah malu. 

"Makasih Om." Arisha refleks memeluk Arkana. 

Arkana jadi salah tingkah sendiri dipeluk Arisha. Ada rasa aneh di hatinya, rasa yang sudah lama tak berdetak lagi di dalam dadanya. Mungkinkah ia mulai menyukai Arisha? Ia sendiri tak tau jawabannya. 

"Om nanti kita tidurnya gimana?" tanya Arisha. 

"Ya tidur di situ memangnya mau tidur di mana lagi." Arkana menuju ranjangnya. 

Arisha menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Bukan begitu Om, aku gak mau tidur bareng Om. Kan kita sepakat gak boleh anu-anu." 

"Aku terus terang gak mau di sofa. Kita tidur bersama aja pakai pembatas guling dan bantal. Selimut juga kita sendiri-sendiri gimana?" 

"Tapi itu namanya tetap seranjang Om." 

"Gak mungkin aku tidur di kamar lain dan gak mungkin juga membawa kasur lain ke sini. Yang ada Mommy curiga dan bisa tau kalau kita cuman menikah setahun." 

"Iya juga sih, tapi janji yaa Om gak akan nyolek-nyolek aku." 

"Gak lah, kamu kan bukan sabun colek Arisha." 

Arkana dan Arisha tertawa bersama. Suasana canggung di antara mereka sudah tak ada lagi. Arkana sudah memahami Arisha dan Arisha juga sudah memahami Arkana. Kesepakatan demi keuntungan keduanya membuat pernikahan sementara mereka berjalan dengan lancar. 

Pagi ini terasa sangat berbeda antara Arkana dan Arisha. Mereka sudah saling memahami keinginan masing-masing. Arkana hanya ingin membantu Arisha dan Arisha juga akan membantu Arkana. Pernikahan kontrak selama setahun semoga akan berjalan sesuai rencana. 

Saat sarapan Femmy meminta Arkana dan Arisha untuk berbulan madu ke Thailand. Ia sudah menyiapkan tiket pesawat beserta hotel sebagai hadiah pernikahan dari Femmy. Sesuai dengan perkiraannya dan sudah diduga sebelumnya kalau Arkana menolak semuanya. 

***
Mulai Minggu depan cerita-cerita Miss L akan menemani kalian setiap hari.

Jadwal update
1. The Wedding - Senin & Rabu
2. Selingkuh - Selasa & Kamis
3. Terpaksa Menikah - Jumat
4. Gairah Kakak Ipar - Sabtu & Minggu
5. After You - Minggu
6. Rahasia - Tergantung mood

Untuk jam updatenya belum bisa dipastikan, tapi setiap hari pasti update kok.

Semua sampai ending di Wattpad yaa...

Terima kasih ♥️♥️

The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang