Double up!
Selamat membaca:)
.
.
.Hubungan Jay dan Icha semakin dekat. Sampai saat ini mereka masih menjadi sahabat. Disaat Jay sedang suntuk atau bosan ia akan mencari Icha. Ethan dan kawan-kawan Jay dulu masih suka mengganggu keduanya. Mereka hanya mengabaikan saja.
"Oy!" sahut Gina pada Icha
"Gina! Sini sini" ajak Icha
"Gue cari lo kemana mana tau! Eh malah ada di lapangan futsal"
"Iya, Jay minta temenin dia nih"
"Lo berdua makin deket aja ya! Ati-ati lo cha!" ucap Gina sesudah duduk di sebelah Icha
"I know, but Jay sedikit berubah"
"Jangan percaya semudah itu.. Dulu dia keliatan sayang tapi ternyata jadiin lo taruhannya doang kan. Lo harus tetep waspada"
"Siap bosku"
"By the way Gin, Wilona..."
"Si baj*ngan itu nganter ke tempat aborsi kemaren"
"Jadinya aborsi? Tapi kan calon bayi itu ga salah"
"Gue udah ngomong ke adek gue, dia ga dengerin... Bucin akut jadi susah"
"Terus orang tua kalian tau"
"Ngga, mereka kan sibuk kerja.. Mana ada waktu buat liat anak-anaknya"
Icha menatap Gina prihatin dan mengelus pundaknya. Dibalik sifat Gina yang tomboy, perempuan itu menyimpan banyak sekali tanggung jawab di pundak kecilnya.
"Kita tuh ga butuh banyak materil cha! Yang penting kehidupan cukup... Kita butuh mereka sebagai orang tua" curhat Gina
"Gue tau mereka yang nyari duit buat kita juga, tapi ya apa sih susahnya ngeluangin waktu sekali aja" tambah Gina
Melihat Jay sudah selesai futsal dan menghampiri Icha, Gina menghapus air matanya.
"Hai Gin!" sapa Jay
"Hm" jawab Gina singkat
"Sorry ganggu obrolan kalian, Cha... Minuman aku dong sama handuk kecil di tas"
Icha dengan cekatan mengeluarkan barang yang Jay minta. Jay kemudian meninggalkan keduanya untuk mengobrol.
"Aku ga membenarkan tindakan orang tuamu atau menyalahkan. Mereka cari kerja memang buat kalian kan.. Ada alasan pasti kenapa mereka bekerja sekeras itu Gin.. Menurutku orang tuamu gamau anak-anaknya ngerasain hidup susah, dan kalian harusnya bersyukur akan hal itu.
Tapi.. Disisi lain mereka lupa ada anak-anak yang butuh perhatian dan kasih sayang. Tugas kalian adalah mengingatkan. Gin.. Banyak orang yang ga tau harus bagaimana mengungkapkan perasaannya jadi mereka hanya diam. Mereka merasa tindakannya sudah cukup. Kamu sama yang lain perlu untuk komunikasi apa yang kalian inginkan juga"
"Hah.. Iya sih.. Gue jarang bangett nelpon mereka. Sebenernya kalo gue nelpon pun selalu diangkat sesibuk apapun"
"Tuh kan.. Mereka peduli dan sayang. Cuma masalah komunikasi Gin"
"Thanks cha, you make me better"
"Sama sama"
"Lo tahu ga sih cha.. Lo tuh terlalu baik, gue takut kalo lo dijahatin sama yang lain. Dengan lo pernah jadi taruhan gengnya si baj*ngan gue jadi khawatir. Kalo gue ga peduli sama diri gue, karena ya dari awal gue tau Satya cuma main-main"
"Kalo udah tau kenapa kamu ladenin?"
"Hahaha.. Hiburan aja"
"Ya ampun, parah banget Gin" ujar Icha sembari menepuk jidatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Three of Us
General FictionTiga wanita cantik yang hidup saling melengkapi dan memotivasi satu sama lain . Wanita pertama ialah Sienna Diandra, memiliki aura misterius dan penampilan bak dewi menjadi daya tariknya. Masa lalu yang kelam membuatnya bersikap dingin pada orang-or...