Selamat membaca:)
.
.
.Hari ini Jevan membawa keluarga Sienna untuk makan malam disebuah restoran mewah. Jevan sengaja mengundang ibu Sienna jauh dari Jogjakarta untuk membicarakan hal penting.
"Maaf membuat nak Jevan repot hingga nyusul saya ke Jogja" sahut ibu Sienna tak enak
"Gapapa bu, saya ga merasa kerepotan sama sekali"
"Ada hal penting apa ya nak Jevan sampai saya harus ke Jakarta juga?" tanya ibu Sienna penasaran
"Kita akan bicarakan hal itu setelah makan malam ya bu" jawab Jevan
"Oh baiklah"
Sienna sebenarnya juga terkejut karena Jevan menjemput ibunya yang menetap di Jogjakarta. Sienna paham jika sudah begini pasti hal ini benar-benar sangat penting. Ia tidak mau terlalu percaya diri, tapi tetap berpikir positif kalau kalau Andy sudah merestui hubungan mereka.
Makan malam pun hanya diisi oleh alunan orkestra yang ada. Sienna merasakan aura yang kurang baik antara adiknya dan sang kekasih, ia memilih diam. Tak berselang berapa lama, makan malam usai.
"Jadi begini, saya mau meminta kejujuran dari Andy di hadapan ibu dan juga Sienna" ucap Jevan memulai pembicaraan
"Kejujuran?" tanya Sienna bingung
Jevan hanya mengelus lembut tangan Sienna dan menatap kembali calon adik iparnya.
"Ada apa ini ndi?" tanya Bella
"Maaf bu, mbak" sahut Andy pelan
"Maaf untuk apa? Sebenernya kenapa?" tanya Sienna bingung
"Aku... Aku suka sama mbak Sienna lebih dari sekedar saudara makanya aku ga bisa setuju mbak sama mas menikah" terang Andy dengan wajah serius
Bella dan Sien sontak terkejut dengan pernyataan Andy barusan. Astaga! Skenario macam apalagi kali ini. Tidak cukup kah masalahnya di masa lalu saja pikir Sienna.
"Andy! K-kamu—" shock ibu Sienna kemudian pingsan di tempat
"Ibu!" teriak Sienna panik melihat kondisi ibunya
Andy juga panik, ia hendak menolong sang ibu sebelum ditepis oleh kakaknya. Sienna menatap Andy dengan kecewa. Jevan mengambil alih keadaan, dan membawa semua untuk ke rumah sakit.
Setelah mendapat kamar, Sienna izin untuk mencari udara di luar. Andy ingin menyusul namun dicegah oleh Jevan.
"Kamu disini, biar saya yang kejar mbak kamu" tahan Jevan
Andy ingin memberontak namun perkataan Jevan selanjutnya membuatnya terdiam
"Kalo kamu tetap maksa, keadaan makin runyam. Kamu sadar itu kan!?" bentak Jevan
Jevan meninggalkan Andy dan mencari Sienna keliling rumah sakit. Ia bertanya pada beberapa orang dan akhirnya menemukan Sienna di taman.
"Sie.." panggil Jevan kemudian mendekati Sienna
Sienna hanya memandang Jevan dengan air mata yang terus mengalir. Ia sudah lelah, Sienna merasa sudah di titik akhirnya. Jevan memeluk Sienna meyalurkan ketenangan.
"Aku capek Jev" ucap Sienna akhirnya
"Pertama ayah, kedua kamu, sekarang Andy.. Haha" tawa Sienna miris
"Kapan ini berakhir? Apa aku perlu mati sekarang?" tanya Sienna frustasi
"Ssstt.. Hei.. Jangan bicara kayak gitu.. Ada aku.. Kita kan udah janji untuk memperbaiki semuanya"
"Aku udah hancur Jev, semua yang ada di aku udah hancur!" teriak Sienna
"Ga ada yang bisa memperbaiki aku lagi! Aku udah gaada nilainya! Aku udah— aku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Three of Us
General FictionTiga wanita cantik yang hidup saling melengkapi dan memotivasi satu sama lain . Wanita pertama ialah Sienna Diandra, memiliki aura misterius dan penampilan bak dewi menjadi daya tariknya. Masa lalu yang kelam membuatnya bersikap dingin pada orang-or...